Memulai bisnis konveksi, mengharuskan Anda untuk mampu memilih bahan kain berkualitas. Dengan begitu, Anda mampu memproduksi baju yang juga berkualitas. Sehingga bisnis konveksi Anda pun mampu berkembang dan diakui.
Terlebih setiap bahan kain memiliki karakteristiknya masing-masing, misalnya untuk menghasilkan baju olahraga yang berkualitas, Anda perlu memilih bahan kain yang breathable, menyerap keringat, dan elastis.
Sedangkan untuk menghasilkan sebuah gamis yang menawan dan nyaman, Anda perlu memilih bahan yang adem dan berbahan jatuh pada gaya tertentu. Jangan sampai Anda memilih bahan yang terlalu tebal dan mudah membuat penggunanya kepanasan.
Jika demikian, yang ada bisnis konveksi Anda akan kehilangan kepercayaan dari konsumen bahkan calon konsumen Anda. Oleh karena itu, pemilihan bahan kain untuk produk konveksi perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kecermatan.
Maka dari itu, supaya Anda bisa menghindari kesalahan pemilihan bahan kain, JKID sudah menyiapkan daftar tips memilih bahan kain yang berkualitas agar bisnis konveksi Anda semakin berkembang.
Tips Memilih Bahan Kain yang Berkualitas

Sebagai pengusaha sablon kaos Jogja, kami sarankan supaya Anda mengenal dan mampu membedakan jenis kain yang sesuai dengan target produksi Anda terlebih dahulu. Terlebih di Indonesia, Anda akan menemukan berbagai jenis kain dengan karakteristik yang beragam.
Jadi supaya Anda tidak kebingungan saat dihadapkan dengan berbagai jenis kain, ada baiknya jika Anda sudah mengenalnya terlebih dahulu.
Baru setelahnya, Anda bisa menggunakan tips dibawah ini untuk mendapatkan bahan kain berkualitas. Apa saja tipsnya? Berikut penjelasannya di bawah ini:
1. Perhatikan Campuran Serat Bahannya
Pernahkah Anda mengalami situasi dimana Anda membeli kain dengan nama yang sama di toko A dan di toko B, tetapi kedua kain tersebut memiliki harga yang berbeda.
Biasanya hal ini disebabkan oleh perbedaan kontrol kualitas dari kedua toko tersebut. Maka dari itu, untuk mengetahui toko mana yang menjual kain yang lebih bagus, tanyakanlah bahan serat apa yang digunakan untuk membuat kain tersebut.
Dari informasi tersebut, Anda bisa mengetahui dan menilai bagaimana kualitas produk yang dihasilkan oleh kain tersebut.
2. Perhatikan Kerapatan Seratnya

Biasanya, bahan kain berkualitas memiliki serat yang rapat dan erat karena diproduksi dengan cara ditenun. Maka dari itu, Anda bisa memilih kain yang seratnya tidak memiliki celah yang jelas antara serat-serat tersebut.
Sebab, bahan kain yang memiliki celah renggang diantara serat-seratnya adalah indikasi kelemahan pada kualitas serat kain tersebut. Dan biasanya, kain seperti itu cenderung lebih mudah rusak dan robek.
3. Perhatikan Potensi Penyusutannya
Selanjutnya, saat Anda akan membeli kain, perhatikanlah potensi penyusutannya. Maksudnya apa? Maksudnya adalah apakah kain tersebut cenderung lebih mudah menyusut setelah melalui proses pencucian.
Kemudian, pilihlah kain yang tidak akan atau tidak mudah menyusut saat dicuci. Hal ini penting untuk menghindari ketidakpuasan konsumen yang mampu mempengaruhi reputasi bisnis Anda.
Jelas, siapa yang tidak akan kecewa jika produk yang dibeli tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama karena produk tersebut semakin menyusut setiap kali dicuci.
4. Perhatikan Kelenturan Bahan

Bahan kain berkualitas biasanya memiliki kelenturan yang bagus dan jatuh. Untuk menguji kelenturan bahan tersebut, Anda bisa melakukannya dengan meraba atau meremas bahan kain tersebut.
Ketika Anda meremas kain tersebut, coba perhatikanlah reaksi dari kain tersebut. Biasanya bahan kain yang berkualitas rendah mudah kusut bahkan dengan satu remasan saja. Akan tetapi jika tidak kusut, maka bisa dipastikan atau kemungkinan besar kain tersebut adalah bahan kain yang berkualitas.
5. Ketahui Tingkat Elastisitas Kain
Dalam pemilihan sebuah kain, penting bagi Anda untuk memperhatikan tingkat elastisitas kain tersebut. Sebab setiap kain memiliki tingkat elastisitas yang berbeda.
Jadi, Anda perlu menyesuaikan tingkat elastisitas kain dengan kebutuhan produksi konveksi Anda. Dan pastikan bahwa tingkat elastisitas tersebut sudah pasti cocok dengan jenis produk yang akan Anda buat.
Karena tingkat elastisitas juga mampu mempengaruhi tingkat kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, pemilihan tingkat elastisitas yang tepat sangat penting.
6. Seratnya Mudah Mengurai
Kain ramah lingkungan adalah bahan kain yang kini sangat diunggulkan. Karena seratnya mudah mengurai, bahan kain ini bisa menjadi wujud konveksi Anda dalam berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan.
Biasanya bahan kain yang seratnya mudah mengurai adalah kain yang terbuat dari serat alami bukan sintetis, seperti katun atau bamboo fiber.
7. Perhatikan Ketahanan Warnanya

Tips selanjutnya yang mampu membantu Anda dalam menemukan bahan kain yang berkualitas adalah memperhatikan ketahanan warna dari bahan kain tersebut.
Bahan kain yang bagus, biasanya warna serat kainnya lebih rapat dan tidak terlihat pudar. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggesek-gesekkan kain tersebut dengan bahan kain yang sama.
Kemudian perhatikan apakah ada perubahan warna pada bahan kain tersebut. Jika tidak, maka bahan kain tersebut memiliki ketahanan warna yang baik. Begitu pula sebaliknya, jika ada maka bahan kain tersebut tidak memiliki ketahanan warna yang baik.
Demikianlah tips memilih bahan yang bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk mendapatkan bahan kain yang berkualitas. Dengan begitu, setiap produk yang Anda hasilkan juga akan memiliki kualitas yang baik. Hingga pada akhirnya, Anda bisa mengembangkan dan memajukan bisnis konveksi Anda.
Tertarik dengan informasi seputar konveksi lainnya? Kunjungilah laman website kami untuk mendapatkan informasi lengkap seputar konveksi dari seorang pengusaha sablon kaos yang berpengalaman.