Menggunakan pakaian adalah suatu kewajiban bagi setiap orang. Banyak orang yang akan merasa nyaman dengan mengenakan pakaian bahan cotten. Namun tidak sedikit juga orang yang mengalami ketidaknyamanan saat memakai pakaian tertentu seperti merasakan gatal hingga rasa perih di kulit. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena penggunaan bahan pakaian yang salah dan juga akibat dari alergi yang diderita. Berikut ini Kami sampaikan kepada anda bahan pakaian yang sering menyebabkan alergi dan cara mengatasinya.
Alergi yang Disebabkan Pakaian
Dalam menggunakan pakaian seringkali kita merasa tidak cocok dengan bahan pakaian tersebut. Selain itu mungkin beberapa aksesoris seperti kancing juga akan menyebabkan rasa gatal bagi beberapa orang. Sensasi gatal ini biasanya akan menyebabkan iritasi kulit dan apabila lebih parah akan mengakibatkan peradangan atau dermatitis kontak. Alergi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Alergi Nikel
Nikel juga dapat menjadi penyebab timbulnya alergi. Bahan tersebut dapat dijumpai di pakaian seperti kancing baju, ikat pinggang, kemeja, ataupun jaket.
2. Alergi Karet
Karet merupakan bahan yang sering dipakai untuk bahan pakaian. Untuk celana, karet biasanya digunakan di bagian pinggang atau pergelangan kaki. Ada beberapa jenis kain yang dapat menyebabkan iritasi, antara lain karet hitam, senyawa merkapto, hingga karet thiuram.
3. Alergi Pigmen Pewarna Pakaian
Salah satu penyebab alergi yang jarang disadari adalah pigmen pewarna pakaian. Contohnya adalah disperse blue 106 yaitu pigmen berwarna biru gelap yang nantinya akan menghasilkan warna hijau atau biru tua.
Cara Mengobati Penyebab Alergi Pakaian
Pastinya anda tidak akan nyaman dengan alergi yang timbul karena pakaian yang digunakan. Untuk mengatasinya cukup hentikan penggunaan bahan pakaian yang sekiranya berpotensi mengakibatkan alergi pada kulit anda. Dengan melakukan penghentian pemakaian, maka biasanya rasa gatal akan berangsur-angsur hilang dengan sendirinya.
Namun apabila alergi tidak juga hilang, anda dapat menggunakan antihistamin, moisture cream, serta steroid untuk mengatasinya. Akan tetapi perlu diingat bahwa bahan kimia tersebut perlu adanya rekomendasi resep dari dokter. Apabila ingin menggunakan obat yang alami, anda dapat mencari toko herbal online yang menjual obat herbal alergi di internet. Biasanya obat jenis tersebut tidak akan mengeluarkan efek samping yang serius.
Bahan Pakaian yang Sering Menyebabkan Alergi
Saat menggunakan pakaian semestinya kita menggunakan bahan yang terbaik untuk menghindari alergi. Contohnya saat menggunakan kaos, kenakanlah bahan kaos terbaik agar iritasi tidak timbul. Namun dari berbagai macam bahan pakaian, ternyata ada beberapa jenis bahan yang berpotensi menimbulkan alergi, antara lain:
1. Satin
Bahan jenis ini biasa digunakan untuk pembuatan pakaian seperti gaun. Dalam penggunaannya biasanya bahan ini diperuntukan oleh orang dewasa. Namun ada juga beberapa konveksi yang membuat atau mendesain baju gaun ala-ala princess untuk anak kecil atau balita. Alhasil para anak kecil pun juga akan ikut menggunakan baju dengan bahan satin tersebut.
Kain dengan bahan satin akan mudah untuk menggesek kulit. Apabila kulit yang merupakan kulit sensitif bergesekan dengan bahan ini, maka akan menimbulkan berbagai iritasi. Iritasi tersebut biasanya dalam bentuk ruam atau kulit menjadi gatal dan berwarna kemerahan. Khususnya bagi anak kecil yang masih memiliki kulit yang sensitif, pasti akan berpeluang untuk mengalami gejala tersebut saat mengenakan baju berbahan satin. Maka ada baiknya bagi anda untuk tidak mengenakan baju dengan bahan satin kepada buah hati anda.
2. Jeans
Banyak orang yang menggemari menggunakan pakaian dengan bahan jeans khususnya untuk model celana. Bahan ini memang memiliki tampilan yang elegan dan trendi apabila dikenakan. Namun kain dengan bahan jeans memiliki sifat yang keras dan tidak elastis. Bahan ini juga terasa berat saat dipakai sehingga mengakibatkan pergeseran kain dengan kulit semakin besar. Hal tersebut dapat menyebabkan iritasi bahkan akan membuat kulit yang sensitif menjadi terluka.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Kain Batik yang Harus Anda Perhatikan
3. Jersey
Pakaian ini banyak digunakan untuk pakaian olahraga seperti sepak bola, futsal, dan lain-lain. Digunakannya bahan jersey juga bukan tanpa alasan. Bahan ini memiliki sifat yang lentur dan juga memiliki ketebalan yang tipis sehingga banyak orang yang menggemari bahan ini. akan tetapi dibalik kelebihannya, tak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan menggunakan bahan jersey.
Bukan karena sifat bahannya, akan tetapi bahan jersey ini sering diberikan tinta printing sebagai gambar di baju tersebut. tinta inilah yang akan membuat kebanyakan orang tersebut merasa tidak nyaman untuk mengenakannya. Selain itu banyak juga yang mengalami alergi terhadap tinta jersey. Untuk mengatasinya, anda dapat memilih bahan jersey dengan gambar yang tidak bermotif. Biasanya gambar bermotif tersebut digambar dengan teknik printing atau sablon. Teknik tersebut biasanya juga menggunakan bahan tinta yang dapat menimbulkan alergi.
4. Wol
Wol merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat pakaian penghangat badan, seperti jaket. Kain ini merupakan hasil olahan dari kulit domba tertentu yang diproduksi sehingga menjadi pakaian tersebut. sifatnya yang lembut menjadikan bahan ini menjadi pilihan beberapa orang. Namun dibalik kelembutan bahan wol, ternyata banyak juga yang tidak nyaman apabila mengenakan pakaian dengan bahan ini.
Bahan wol di dalamnya mengandung linolen, yaitu wax alami yang dihasilkan dari domba. Zat linolen inilah yang banyak menjadi penyebab kulit alergi bagi beberapa orang. Selain di pakaian, linolen juga dapat dijumpai di berbagai produk kecantikan seperti pelembab bibir, salep, hingga sampo. Untuk anda yang mempunyai alergi terhadap bahan ini, maka lebih baik untuk menghindari selimut yang berbahan wol juga.
Demikianlah ulasan mengenai bahan pakaian yang sering menyebabkan alergi. Semoga dengan adanya uraian di atas dapat menambah wawasan anda mengenai bahan pembuat pakaian. Selain itu tetap jaga kebersihan agar bakteri tidak memperparah alergi yang sedang dialami.