Bisnis clothing line adalah bisnis pakaian yang dijalankan oleh umumnya kaula muda dengan menggunakan merk atau brand mereka sendiri yang dipasarkan melalui distro atau sejenisnya. Dengan pesatnya perkembangan teknologi bisnis ini pun turut beranjak ke pasar online. Hal ini juga sebagai bentuk berkembangnya industri fashion di Indonesia itu sendiri.
Bisnis clothing line muncul menjadi salah satu konsep bisnis yang menonjol di antara konsep bisnis fashion yang ada. Hal ini tentu tidak lepas dari peranan generasi muda di dunia industri yang cukup dominan. Di tambah dengan fakta bahwa generasi melek teknologi memang didominasi oleh generasi muda. Terlebih segmen yang dibidik adalah anak muda. Ini menjadikan pasar online bagi bisnis clothing line cukup menjanjikan.
Tidak heran jika prospek bisnis yang menjanjikan ini menjadi alasan banyak dari kalangan muda berbondong-bondong mencoba peruntungan mereka di industri fashion atau clothing line. Hanya saja, meski dengan prospek yang menjanjikan, tidak cukup memulai bisnis hanya berdasarkan semata-mata prospek dan semangat. Perlu bekal yang memadai.
Oleh karena itu, bagi anda yang tertarik dengan dunia fashion, memiliki minat tinggi terlebih di clothing line, tidak perlu terburu-buru untuk terjun payung di dunia bisnis jenis ini. Anda sebaiknya simak terlebih dahulu beberapa poin panduan berikut sebelum anda benar-benar memutuskan untuk memulai bisnis clothing line.
1. Bisnis Berbasis Passion
Umumnya, menurut sebagian pelaku bisnis, setidaknya ada space lima tahun pertama bagi para pelaku bisnis untuk merasakan masa-masa sulit dalam bisnis mereka. Masa-masa sulit ini menjadi lebih pahit dan menghimpit jika ditambah dengan fakta bahwa bisnis yang anda jalankan merupakan bisnis yang tidak sejalan dengan passion anda. Tidak terkecuali pada bisnis clothing line.
Jika sudah demikian, maka bisnis anda akan sangat riskan berhenti di tengah jalan. Maka sebaliknya, jika bisnis anda sesuai dengan passion anda, anda bisa lebih berpeluang bertahan sepahit dan sesulit apapun bisnis anda di usia lima tahun pertama. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mempertimbangkan dengan baik passion anda dalam memulai dan menjalankan bisnis.
2. Lakukan Riset dan Survey
Jika anda telah memastikan bisnis anda bersesuaian dengan passion anda, yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah melakukan riset dan survei. Ya, dua hal ini menjadi penting untuk mengetahui kondisi lapangan berdasarkan fakta dan data. Mulai dari yang sederhana seperti mengenal jenis kain populer seperti bahan cotton dan sejenisnya.
Riset dan survey jadi semakin penting melihat karakter bisnis retail yang sangat dinamis dan kadang tak terduga. Tidak terkecuali pada bisnis distro atau clothing line. Karena itu pastikan langkah-langkah yang anda ambil didasari pada hasil riset dan survey, agar capaian tidak terlalu meleset dari apa yang anda tergetkan.
3. Tentukan Konsep dan Segmentasi Pasar
Setelah anda melakukan rangkaian survey dan riset. Sehingga ada pada anda kumpulan informasi dan data yang diperlukan terkait dengan model bisnis anda. Maka anda bisa berlanjut pada penyusunan konsep bisnis menjadi lebih baku dan rinci. Sebab, tanpa konsep bisnis clothinng line yang jelas, bisnis ini hanya akan sekedar ide tanpa bisa berjalan apalagi bertumbuh.
Jadi, bisnis clothng line anda berjalan di atas konsep bisnis yang jelas, unik dan berkarakter. Yang dengan ini bisnis anda memiliki daya tahan bisnis yang kuat, serpa mampu bersaing dengan persaingan yang sehat. Untuk itu, anda bisa mengacu kepada temuan riset dan survei anda serta fassion anda sendiri.
4. Berkolaborasi
Jika anda hanya merupakan pribadi yang memiliki passion bisnis cloting line tanpa memiliki kompetensi pendukung seperti desain, cetak kemasan produk dan lain sebagainya. Sebaiknya anda tidak perlu pesimis. Sebab, tanpa memiliki kompetensi yang kompleks dalam satu bisang bisnis, bukan berarti anda akan mengalami kesulitan untuk sekedar bisa berjalan.
Solusinya, anda masih bisa mengandalkan sejumlah jaringan yang anda miliki untuk berkolaborasi. Hal ini bisa jadi adalah merupakan hasil survey yang anda lakukan sebelumnya sehinga mendapatkan beberapa jaringan yang beririsan. Kenalan desainer misalnya.
5. Pilih Partner Terpercaya
Jika konsep sudah dibuat sematang mungkin, selanjutnya anda perlu memiliki vendor yang tepat untuk mendukung bisnis clothing line anda. Peran vendoor ini tidak bisa disepelekan. Untuk itu, anda bisa melakukan konsultasi kepada pendiri bisnis clothing line yang telah cukup berpengalaman. Selain itu anda juga bisa mempertimbangkan portofolio yang dimiliki oleh vendor yang anda lirik.
Sebagai pemula memang condong kepada haal-hal yang ekonomis atau murah. Hal ini tidak sepenuhnya keliru, juga tidak sepenuhnya benar. Maka dal hal ini anda perlu mempertimbangkan dengan baik jika ada tawaran vendor dengan harga yang murah. Sebab ada harga ada rupa. Jangan ragu jika mahal namun berkualitas.
6. Eksis di MedSos
Masih berkaitan dengan langkah riset dat survey sebelumnya, yaitu analisis pasar. Ya, salah satu hasil temuan anda dalam survey atau riset, harusnya ada poin tentang bagaimana generasi muda bahkan masyarakat hari ini sangat bergantung pada dunia digital. Kita sebut saja media sosial. Jika demikian yang perlu anda lakukan dengan bisnis anda adalah menjadi cukup familiar di dunia media sosial.
Dari sini menjadi penting untuk memahami dasar-dasar pemasaran online, mulai belajar berbagai sarana pemasaran seperti fb-ads, twitter, instagram, dan lain sebagainya. Jadilah brand clotihing line yang aktif dan dikenal. Jika kesulitan untuk mengatasi hal ini, anda bisa memanfaatkan Jasa admin sosmed yang anda percaya.
7. Manfaatkan Sistem Pre Order
Pre order adalah sistem penjualan dengan pemesanan dan pembayaran lebih dulu. Setelah pemesanan dan pembayaran, barulah proses produksi dilakukan sesuai dengan jumlah dan varian pemesanan yang masuk melalui pemasaran online. Sistem ini sangat memudahkan anda di soalan modal yang terbatas.
Maka, anda tidak perlu ragu jika ternyata anda tidak didukung dengan kecukupan modal bisnis. Sebab, tidak ada masalah kecuali ada solusinya. Dan salah satu solusi unuk mengatasi keterbatasan modal salah satunya adalah dengan memberlakukan sistem pre order.
8. Manfaatkan Momentum dan Trend
Ada satu karakter yang sebaiknya anda miliki sebagai pelaku atau setidaknya calon pelaku bisnis. Ya, kepekaan dalam membaca tren atau membaca momentum. Yang mana di zaman yang sangat-sangat dinamis ini menuntut anda selalu cepat dalam menangkap perkembangan pasar. Dengan begitu anda akan bisa melihat lebih banyak peluang.
Tanpa kepekaan dalam membaca perkembangan, maka akan ada banyak peluang yang anda lewatkan. Jika sudah begitu maka potensi untuk bisa tumbuh dan dominan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu cobalah untuk mengiuti perkembangan, memunculkan produk yang bersesuaian dengaan tren. Agar banyak momentum dan peluang bisa anda tangkap.
9. Fokus dan Nikmati Prosesnya
Bisnis tidak pernah selalu tentang kemudahan dan kesuksesan. Kadang, bahkan tidak jarang bisnis justru penuh dengan kesulitan dan kegagalan. Bagi pebisnis sejati, hal ini adalah media pembelajaran. Sadangkan untuk pebisnis abal-abal, hal ini merupakan alasan yang umum untuk menyudahi bisnis yang telah berjalan.
Mengapa bisa terjadi kontras antara kedua tipe pebisnis tersebut? Apa yang membedakan keduanya sehingga sikap keduanya berbeda dalam menghadapai hal yang sama yaitu kesulitan dan kegagalan? Jawabannya adalah pebisnis sejati, mampu untuk selalu menikmati tiap-tiap proses serta fokus pada solusi dan pertumbuhan.
Nah, demikianlah sejumlah panduan dasar bagi anda yang berkeinginan untuk memulai bisnis, terlebih bisnis clothing line. Mudah-mudahan bermanfaat dalam membangun kepercayaan dan keberanian diri anda untuk memulai bisnis sesuai dengan passion anda. Akhir kata, sekian dan terima kasih.