Tips Packing (Kemasan) Pakaian Agar Aman Saat Dikirim

//

Tersedianya platform belanja online saat ini memudahkan setiap orang untuk melakukan transaksi jual beli barang jarak jauh antar desa, kecamatan, kota, provinsi, bahkan lintas negara. Pengiriman barang melalui berbagai ekspedisi pun ikut meningkat, apalagi ketika masa Pandemi seperti saat ini. Tidak bisa dipungkiri, banyak bermunculan jasa ekspedisi baru, baik bekerjasama dengan ekspedisi yang telah tumbuh lebih dulu atau membuka ekspedisi baru.

Sehingga menuntut setiap ekspedisi salah satunya jasa cargo jogja untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa puas dan tetap berlangganan untuk mengirim barang dalam dan luar Pulau Jawa dengan ekspedisi yang sama. Sebagai jasa ekspedisi tentu keamanan barang konsumen harus menjadi prioritas utama disamping waktu sampai barang sesuai alamat tujuan dan estimasi waktu yang telah ditentukan.

Disisi lain sebagai seorang konsumen yang menggunakan jasa ekspedisi dalam mengirim barang, salah satunya pakaian. Sudah seharusnya mengetahui cara packing pakaian yang aman. Tidak ada yang tahu kondisi yang akan terjadi selama pengiriman barang, bisa saja pakaian yang dikirim menjadi rusak, kotor, atau basah karena packing yang kurang aman.

Lantas bagaimana tips packing (mengemas) pakaian agar aman saat dikirim, berikut ulasan dari jogja konveksi.

Memeriksa Pesanan dan Alamat Tujuan

Langkah pertama yang Anda lakukan adalah memeriksa pakaian sesuai pesanan konsumen, meliputi model pakaian, warna pakaian, ukuran pakaian, dan jumlah pakaian. Kemudian periksa alamat tujuan pengiriman barang. Lakukan pemeriksaan 2 atau 3 kali untuk menghindari human error. Karena apabila barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan konsumen baik dari bahan pakaian, model pakaian, warna pakaian, ukuran pakaian, hingga jumlah pakaian. 

Maka kepercayaan konsumen untuk memesan kembali akan menurun, yang berakibat pada kehilangan konsumen bagi toko Anda. Perlu diketahui pada alamat tujuan harus tertera cukup jelas nama penerima, nomor HP penerima, alamat tujuan, serta jenis dan ukuran pakaian. Apabila pemeriksaan dirasa sudah cukup, maka cetak alamat tujuan dan informasi pesanan konsumen.

Memisahkan Pakaian

Langkah kedua yang Anda lakukan adalah memisahkan pakaian mana yang akan Anda kirim berdasarkan pesanan konsumen dan alamat tujuan. Apabila Anda mengirim pakaian lebih dari satu dengan berbagai model ke alamat tujuan yang sama maka diusahakan untuk memisahkan pakaian sesuai model terlebih dahulu, kemudian mengurutkan ukuran dari S, M, L, XL, XXL, dan sebagainya. Pemisahan pakaian ini bertujuan agar memudahkan Anda untuk memeriksa kelengkapan pesanan konsumen dan menghindari pesanan konsumen yang tertukar.

Melipat Pakaian Dengan Rapi

Langkah ketiga yang Anda lakukan adalah melipat pakaian dengan rapi satu persatu atau per pcs. Lipat pakaian sesuai ukuran kemasan pakaian yang Anda gunakan, tidak terlalu besar atau kecil dari ukuran kemasan. Kemudian memeriksa apakah pada setiap pakaian sudah terdapat brand atau belum, apabila belum maka ditaruh terlebih dahulu sebelum dibungkus. Agar menghindari terjadinya bongkar ulang pakaian yang sudah dibungkus karena berakibat pada lipatan pakaian menjadi kurang rapi seperti semula.

Membungkus Pakaian

Langkah keempat yang Anda lakukan adalah membungkus pakaian per pcs atau masing-masing satu set pakaian dengan kemasan plastik bening. Apabila pakaian hanya terdiri dari kaos atau celana maka bungkus per kaos dan per celana. Namun, apabila terdiri dari kaos, topi, dan masker maka dibungkus menjadi satu set. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pakaian yang tertukar atau kurang.

Kalau bisa pada bungkusan yang pertama ini dibungkus dengan kemasan plastik bening, lebih bagusnya lagi apabila plastik bening tersebut sudah bertuliskan brand pakaian. Pakaian dibungkus dengan kemasan plastik untuk menghindari agar pakaian tidak kotor atau basah selama proses pengiriman. Ini merupakan langkah kecil namun berdampak pada perawatan pakaian pertama yang Anda lakukan.

Memberikan Perekat yang Kuat

Langkah kelima yang Anda lakukan adalah menggabungkan semua pakaian dengan alamat tujuan yang sama. Rekat keliling pakaian yang sudah dikemas, cukup sekali rekatan. Agar ketika paketan sudah sampai di tangan penerima, rekatan tersebut mudah dilepas. Jenis perekatan yang digunakan kalau bisa berwarna bening. 

Membungkus Kembali Pakaian

Langkah keenam yang Anda lakukan adalah membungkus pakaian dengan kemasan yang kedua. Pada kemasan yang kedua disesuaikan dengan banyak pakaian. Apabila pakaian berjumlah 1 pcs hingga 10 pcs cukup memakai plastik kresek sesuai ukuran pakaian. Apabila pakaian berjumlah 10 pcs ke atas hingga 20 pcs ke atas pakai karung. Kemasan plastik diusahakan berwarna gelap dan tebal (hitam, coklat, hijau, biru, ungu, atau sesuai keinginan Anda), yang paling penting kemasan plastik tidak tembus pandang untuk menjaga keamanan pakaian atau bisa juga menggunakan 2 lembar plastik.

Begitupun dengan karung, pakailah karung bagor, apabila karung bagor agak tipis pakai 2 lapis. Bungkus rapi kemasan plastik kemudian rekat keliling dan tempel alamat tujuan yang sudah dicetak pada bagian atas kemasan atau bagian yang mudah dilihat oleh kurir. Kemudian alamat tujuan tersebut direkat kembali menggunakan perekat bening agar terlihat jelas dan mudah dibaca oleh kurir. Apabila menggunakan karung, karung dijahit menggunakan jahitan khusus karung dan tulis alamat tujuan pada karung dengan spidol apabila dirasa alamat yang dicetak terlalu kecil tulisannya.

Mengenai kemasan yang digunakan menyesuaikan dengan bahan kemasan di daerah Anda, namun disarankan untuk menggunakan kemasan plastik agar menghindari terjadinya pakaian kotor atau basah yang berakibat pada pakaian berjamur. Demikian tips dari Kami, semoga bermanfaat untuk Anda.

Leave a Comment