Tips Memilih Bahan Baju Seragam Farmasi

Seragam menjadi salah satu bentuk identitas pada sebuah pekerjaan, pendidikan, atau organisasi. Bagi penggunanya sendiri, kadang seragam juga jadi hal yang prestisius karena menunjukkan identitas sosial mereka. Begitu pula pada dunia kesehatan, baju seragam farmasi memiliki dua fungsi seperti yang tersebut diatas : untuk kelengkapan kerja dan identitas sosial.

Jadi, pada dasarnya seseorang tidak menggunakan seragam karena melakukan kewajibannya saja, melainkan ada rasa cinta juga terhadap pekerjaannya yang kemudian tersalurkan dengan suka menggunakan seragamnya.

Sebagai sebuah instansi layanan masyarakat, rumah sakit, apotek, atau puskesmas selalu menghadirkan pekerja baru. Maka, pekerja baru tersebut membutuhkan seragam baru juga. Kebutuhan kain untuk baju seragam farmasi akhirnya meningkat ketika pekerja baru dihadirkan.

Namun masalah yang kadangkala sering terjadi adalah mengenai pemilihan bahan dan warna untuk baju seragam farmasi tersebut. Bahan seragam memiliki banyak sekali tekstur dan karakteristik yang berbeda.

Beberapa jenis kain memiliki keunggulan tersendiri dibanding jenis lainnya. Dalam dunia kerja, harga kain juga jadi pertimbangan. Maka, akan sangat penting untuk Anda mengetahui tips dan rekomendasi memilih bahan baju seragam farmasi

Tips Memilih Bahan Baju Seragam Farmasi

Model seragam akan selalu berkembang seiring zaman dan kebutuhan. Model seragam dengan kerah V (V neck) dan seragam lengan panjang merupakan satu contoh perkembangan desain seragam pekerja kesehatan.

Penyesuaian desain tentunya mengikuti kebutuhan. Seperti desain lengan panjang untuk kebutuhan muslimah supaya tidak menggunakan pakaian tambahan untuk lengan mereka. Disamping desain, pemilihan bahan kain juga tidak boleh sembarangan. Dalam dunia medis, perlu jenis bahan khusus yang disesuaikan dengan keperluan kerja.

Di samping itu, budget yang memiliki batasan juga perlu diperhitungkan dalam memilih bahan pakaian. Meski begitu, jangan lantas biarkan pekerja menggunakan pakaian dengan bahan abal-abal. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih jenis bahan kain :

1. Kualitas Bahan

Kualitas bahan adalah hal yang harus diutamakan. Maksudnya, jangan menggunakan bahan yang mudah rusak dan tidak nyaman untuk digunakan. Apalagi ketika aktivitas begitu padat, gunakan bahan dengan kualitas standar. Perhatikan tekstur kain, apakah lembut dan adem saat dipakai.

Perhatikan juga ketebalan kain. Kain standar untuk seragam adalah yang tidak terlalu tipis sehingga menerawang dan tidak terlalu tebal sehingga sangat gerah ketika dikenakan. Pada umumnya, dokter gigi Jogja menggunakan seragam dengan kualitas yang baik sehingga ketika melakukan suatu tindakan medis, tidak dirasakan gerah berlebih yang akan menghambat pekerjaan.

2. Warna Bahan

Setelah memperhatikan kualitas, perhatikan juga warna bahan. Memperhatikan warna bahan berarti memahami, apakah bahan mudah luntur dan pudar, atau awet meski sudah dicuci berkali-kali.

3. Perhatikan Juga Jahitan Seragam

Tips Dan Rekomendasi Bahan Baju Seragam Farmasi
Memperhatikan kualitas jahitan sangatlah penting. Sumber : Istockphoto.com

Selain mengetahui standar kain yang baik bagi kebutuhan seragam, Anda juga harus memperhatikan partner yang Anda percayai untuk menjahit seragam. Pastikan ia adalah penjahit yang disiplin dan teratur. Disiplin berarti tidak molor dari jadwal jadinya seragam seperti yang sudah disepakati, teratur berarti memiliki hasil jahitan yang rapi dan konsisten antara tiap seragam.

Rekomendasi 5 Bahan Baju Seragam Farmasi

Pada umumnya tiap seragam menggunakan jenis bahan yang sama. Meskipun menggunakan bahan yang itu-itu saja, tidak semuanya dapat direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan baju seragam pekerja kesehatan. Maka, berikut adalah rekomendasi 5 bahan yang paling cocok untuk seragam farmasi :

1. Denim

Bahan denim sangat populer sebagai bahan model celana gaya. Namun, tak sedikit bahan satu ini juga digunakan untuk pembuatan seragam. Yang jelas, bahan denim untuk seragam akan berbeda dengan yang biasa digunakan untuk celana. Bahannya akan lebih enka untuk tubuh dan tidak terlalu kaku.

Adapun bahan denim untuk seragam, biasa digunakan untuk para pekerja lapangan atau pekerja magang. Seratnya kecil dan lentur sehingga sangat menunjang kebutuhan pekerja yang hilir mudik bekerja langsung di lapangan.

2. Kanvas

Bahan selanjutnya adalah kanvas. Biasa digunakan sebagai bahan jaket, celana, dan juga tas. Anda juga akan menemukan beberapa barang unik berbahan kanvas ketika memilih souvenir. Adapun perbedaan kanvas dengan denim adalah dari segi seratnya, kanvas cenderung sedikit lebih kasar, walau dalam penggunaannya sebagai seragam tidak terlalu terasa, dan akan lebih gerah ketika dikenakan.

Kanvas sangat cocok untuk menunjang kebutuhan seragam dengan kualitas standar namun tetap ramah dikantong. Kelebihan kanvas sebagai seragam antara lain adalah karena sifatnya yang mudah kering saat terkena air (tahan air), membuatnya menjadi bahan yang sangat fungsional untuk digunakan menjadi seragam.

3. Drill

Tips Dan Rekomendasi Bahan Baju Seragam Farmasi
Seragam perawat berbahan drill. Sumber : Istockphoto.com

Nah, jenis kain yang satu ini sudah tidak asing digunakan sebagai bahan pembuatan seragam. Umumnya drill merupakan jenis kain yang terbuat dari 100% katun murni. Namun kadangkala drill juga dicampur dengan polyester. Bahan drill biasa dijumpai tidak hanya pada seragam, tapi juga jas, almamater, atau kemeja.

Drill sendiri memiliki beberapa macam jenis seperti japan drill, twist drill, american drill, hisofy drill, dan castillo drill. Tiap jenis memiliki ketebalan yang berbeda namun tetap adem dan tidak mudah kusut. Umumnya, drill memiliki warna yang tidak mudah pudar. Ia juga salah satu bahan kain yang awet dengan tekstur yang unik.

4. Tetoron Cotton (TC)

Tetoron cotton merupakan perpaduan antara material katun dengan benang tetoron. Beberapa kalangan menganggap tetoron cotton merupakan standar minimal yang dimiliki bahan untuk dijadikan seragam. Teksturnya ringan dan nyaman, namun tetap bagus untuk dibuat pakaian resmi.

5. Oxford

Bahan yang terakhir ini agak unik karena pada dasarnya oxford adalah tetoron cotton, namun masih masuk kedalam salah satu jenis drill dengan benang lebih tipis ketimbang jenis drill lain. Dan, akhirnya tidak masuk kedalam dua jenis tersebut, melainkan menjadi jenis bahan lain bernama oxford.

Tips Dan Rekomendasi Bahan Baju Seragam Farmasi
Tekstur bahan oxford pada kemeja. Sumber : Istockphoto.com

Bahan oxford biasa digunakan menjadi kemeja/seragam. Ketipisan benang tidak lantas membuatnya cepat rusak, namun justru menjadi nilai lebih karena kain oxford tergolong ringan dan terasa lebih nyaman, dengan harga dibawah bahan drill.

Namun karena ketipisan benangnya pula, oxford jadi bahan yang kurang baik ketika di bordir. Bahan satu ini tidak begitu kuat saat dibordir dan membuatnya mengekerut. Namun Anda bisa atasi masalah bordir pada bahan oxford dengan menggunakan bordir tempel.

Nah, itulah tips singkat beserta beberapa rekomendasi jenis bahan yang cocok untuk dijadikan seragam farmasi. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan kunjungi website kami untuk membaca informasi dan tips unik lainnya.[]

Tinggalkan komentar