8 Tantangan pada Bisnis Konveksi yang Harus Dihadapi

Bisnis konveksi adalah salah satu peluang bisnis yang banyak dipilih orang karena memberikan keuntungan yang bisa dibilang lumayan. Namun keuntungan tersebut tentunya juga sebanding dengan tantangan bisnis konveksi yang akan Anda hadapi.

Tantangan tersebut biasanya juga akan sejalan dengan perkembangan bisnis. Sebagai contohnya kecilnya adalah dahulu alat yang digunakan adalah mesin jahit biasa. Namun seiring berjalannya waktu kini ada beberapa jenis kain yang harus diolah dengan mesin tertentu.

Jadi tantangan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi bisnis konveksi. Tergantung seperti apa nantinya Anda akan mengelola tantangan tersebut dengan strategi yang baik. Sehingga akan memperbesar peluang usaha konveksi yang berdampak positif.

Intip Tantangan Bisnis Konveksi untuk Memperoleh Strategi yang Tepat

Ada beberapa tantangan umum pada bisnis konveksi yang harus dipahami sejak awal sebelum Anda memutuskan untuk memulainya. Memahami beberapa tantangan yang ada akan semakin mempermudah Anda dalam mengelola bisnis kedepannya. Nah berikut di antaranya:

1. Kenali Kualitas dari Bahan atau Kain

Bisnis konveksi yang menguntungkan, Sumber: omfif.org
Bisnis konveksi yang menguntungkan, Sumber: omfif.org

Bahan baku utama pada bisnis konveksi adalah kain. Oleh sebab itu Anda diharuskan untuk selalu memperhatikan kualitas dari bahan baku tersebut. Sehingga hasil produk yang dihasilkan juga akan berkualitas dan maksimal. 

Di pasaran ada banyak sekali jenis kain. Mulai dari kain yang harganya terjangkau hingga tinggi. Ada beberapa kriteria kain berkualitas yang mungkin perlu diketahui. Jadi besar kemungkin Anda akan mendapatkan kain berkualitas dengan yang lebih terjangkau.

Memang sih, biasanya harga yang murah identik dengan kualitas barang kurang bagus. Namun tidak semua barang murah itu punya kualitas yang buruk juga. Jadi sebaiknya kenali dulu ciri-ciri dari kain berkualitas.

2. Selera Konsumen

Tantangan bisnis konveksi yang kedua adalah selera konsumen. Hal ini merupakan masalah yang cukup rumit. Bagaimana tidak, selera dari satu orang dengan orang lainnya tentu akan berbeda. 

Terutama dalam dunia fashion. Belum lagi perkembangan trend yang semakin membuat permintaan pasar lebih bervariasi. Oleh sebab itu Anda diharuskan untuk selalu bisa mengikuti trend pasar dan selera konsumen agar bisa bertahan.

3. Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja adalah salah satu kunci untuk keberhasilan kualitas dari sebuah produk yang dihasilkan. Meskipun pada dasarnya Anda sudah memiliki pekerja yang berpengalaman dan profesional, namun skillnya harus selalu diupgrade.

Contohnya tenaga kerja Anda memiliki pengalaman yang bagus untuk menggunakan mesin jahit klasik. Namun di era sekarang penjahit juga dituntut untuk bisa memakai jenis mesin jahit modern.

Bahkan juga dituntut untuk dapat mengerjakan model jenis pakaian tertentu dengan menggunakan berbagai macam teknik. Oleh sebab itu dari tuntutan pasar tersebut Anda harus memberikan sarana bagi para pekerja untuk berkembang mengasah skill.

Pasalnya semakin banyak skill yang dimiliki tenaga kerja maka akan semakin berdampak positif juga bagi perusahaan. Perusahaan jadi lebih mudah untuk menciptakan inovasi baru. Sekaligus memenuhi kebutuhan permintaan pasar yang beragam.

4. Harga Bahan Baku

Tantangan bisnis konveksi yang harus dihadapi, Sumber: medisur-rgl.com.ar
Tantangan bisnis konveksi yang harus dihadapi, Sumber: medisur-rgl.com.ar

Tinggi atau rendahnya harga bahan baku tentunya akan sangat berpengaruh pada harga jual yang nantinya akan dibanderol untuk para konsumen. Bagaimana tidak, kebanyakan para konsumen jadi beralih ke tempat lain ketika mengetahui jika harga jual produk dinaikkan. 

Meskipun pada dasarnya memang Anda memiliki alasan tersendiri mengapa diharuskan untuk menaikkan harga jual. Misalnya saja karena alasan harga bahan baku dan perlengkapan yang sedang naik atau tinggi.

Hal ini tentunya akan jadi tantangan sekaligus resiko usaha konveksi. Jadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk bertahan adalah dengan menstabilkan harga jual ketika harga bahan baku dan perlengkapan sedang tinggi.

5. Kualitas dari Mesin Produksi

Tantangan bisnis konveksi yang kelima adalah kualitas dari mesin produksi. Sebab mesin produksi nantinya akan menentukan kualitas dari hasil jahitan. Namun harga dari mesin produksi memiliki kisaran cukup mahal. Termasuk untuk mesin sablon kaos Jogja.

Bagi para pengusaha konveksi yang mempunyai modal terbatas, tentunya hal ini akan jadi tantangan yang cukup berat. Sebab ketika mesinnya kurang bagus atau tidak sesuai standar, maka hasilnya juga jadi tidak maksimal. 

6. Persaingan Bisnis

Dalam berbagai jenis bisnis ataupun usaha tentunya akan terdapat persaingan. Berbeda dengan zaman dahulu dimana masih belum banyak orang yang memutuskan untuk membuka bisnis konveksi.

Alasannya yakni karena keterbatasan biaya. maka lain dengan kondisi saat ini. Ada banyak sekali opsi yang memudahkan para pelaku usaha baru untuk membuat atau meningkatkan usahanya.

Salah satunya adalah keberadaan bantuan dari pemerintahan berupa kredit usaha rakyat. Kredit jenis ini biasanya memiliki bunga yang cenderung rendah karena memang bertujuan untuk membantu masyarakat menjalankan bisnisnya.

7. Return Barang dari Klien

Tantangan dari bisnis konveksi lainnya adalah ketika barang dan produk dikembalikan oleh klien. Entah itu karena kesalahan dalam produksi, ketidaksesuaian pesanan klien, dan jumlah kuantitas tidak pas.

Pengembalian barang yang dilakukan oleh klien tersebut tentunya akan memberikan dampak kerugian bagi perusahaan. Kerugian bukan hanya soal finansial saja, namun juga beberapa aspek lainnya. Seperti terganggunya kinerja produksi dan reputasi bisnis jadi rusak. Cukup beresiko bukan?

8. Inflasi

Menghadapi tantangan dengan strategi tepat, Sumber: dfupublications.com
Menghadapi tantangan dengan strategi tepat, Sumber: dfupublications.com

Tantangan terakhir adalah inflasi atau kenaikan harga barang maupun jasa secara umum. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap daya beli dari konsumen. Apabila perubahan inflasi terjadi signifikan maka biaya untuk produksi konveksi jadi lebih mahal. 

Mulai dari bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya operasional. Secara otomatis inflasi berdampak mengurangi margin keuntungan. Pasalnya konsumen kurang tertarik pada produk konveksi karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Itu dia beberapa tantangan bisnis konveksi secara umum yang mungkin saja timbul. Meskipun begitu Anda tidak perlu khawatir. Siapkan opsi terbaik sebagai strategi terbaik untuk bisnis konveksi berkelanjutan dan profit.

Tinggalkan komentar