Sablon Plastisol vs Rubber, Kira-Kira Mana yang Tepat untuk Bisnis Kaos Anda?

Sablon adalah salah satu jenis metode pencetakan yang cukup populer dalam industri tekstil, terutama untuk pembuatan kaos. Diantara berbagai jenis sablon, sablon plastisol dan sablon rubber merupakan dua pilihan utama. Antara sablon plastisol vs rubber, kira-kira mana yang terbaik untuk bisnis kaos Anda?

Artikel ini akan membahas tentang perbedaan sablon plastisol vs sablon rubber secara mendalam, membandingkan kelebihan dan kekurangannya, sekaligus memberi rekomendasi tentang jenis sablon mana yang paling tepat untuk bisnis Anda.

Mengenal Apa Itu Sablon Plastisol

Mengenal Sablon Plastisol, Sumber: andalasclothing.co.id
Mengenal Sablon Plastisol, Sumber: andalasclothing.co.id

Sablon plastisol merupakan salah satu teknik pencetakan yang menggunakan tinta berbasis PVC atau polyvinyl chloride. Tinta semacam ini tidak akan mengering sebelum dipanaskan, sehingga proses pencetakan akan berjalan lebih mudah dan praktis.

Jika sudah di aplikasikan pada permukaan kain, tinta plastisol harus dipanaskan pada suhu tertentu agar tinta dan serat kain menyatu dengan sempurna. Contoh sablon plastisol paling banyak ditemukan pada media kaos. 

Baik itu t-shirt, jersey, maupun kain-kain polos. Hal ini disebabkan karena sablon plastisol dapat menempel erat pada bahan kaos. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan teknik sablon plastisol?

1. Kelebihan Sablon Plastisol

Untuk kelebihan dari sablon plastisol meliputi:

  • Kualitas warna. Sablon plastisol mampu menghasilkan warna yang jauh lebih tajam dan cerah. Tinta ini memiliki daya tutup yang cukup baik sehingga cocok diaplikasikan untuk mencetak kaos dengan desain yang kompleks dan berwarna banyak.
  • Ketahanan. Hasil sablon plastisol juga terbilang tahan lama dan tidak mudah pudar, bahkan meski sudah dicuci berkali-kali.
  • Waktu Produksi. Proses pencetakan sablon plastisol biasanya jauh lebih cepat karena tinta tidak akan mengering sebelum dipanaskan.

2. Kekurangan Sablon Plastisol

Setelah mengetahui kelebihan sablon plastisol, berikut berbagai kekurangan dari jenis sablon ini yang perlu Anda ketahui.

  • Biaya. Sayangnya biaya awal yang harus Anda keluarkan untuk peralatan dan tinta plastisol jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sablon rubber.
  • Lingkungan. Perlu untuk dipahami bahwa tinta plastisol mengandung PVC sehingga bisa berdampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.

Mengenal Apa Itu Sablon Rubber

Mengenal Sablon Rubber, Sumber: bandungkaospolos.com
Mengenal Sablon Rubber, Sumber: bandungkaospolos.com

Agar bisa mengetahui perbedaan antara sablon plastisol vs sablon rubber, penting bagi Anda untuk tahu terlebih dahulu pengertian masing-masing. Lain halnya dengan sablon plastisol yang cenderung menggunakan tinta plastisol yang mengandung PVC.

Sablon rubber merupakan salah satu jenis sablon yang menggunakan tinta berbasis air dan jauh lebih ramah lingkungan. Jenis tinta ini lebih mudah meresap ke dalam serat kain sehingga mampu memberikan hasil yang jauh lebih lembut dan fleksibel.

Sedangkan contoh sablon rubber lebih banyak ditemukan pada hoodie atau kaos dengan bahan cotton, TC & CVC, maupun baby terry & fleece. Hal ini disebabkan karena sablon rubber akan lebih optimal jika diaplikasikan pada jenis kain tersebut.

1. Kelebihan Sablon Rubber

Berikut berbagai kelebihan dari sablon rubber yang perlu Anda ketahui, yakni meliputi:

  • Ramah lingkungan. Tinta rubber jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tinta plastisol karena tidak mengandung PVC.
  • Fleksibilitas. Hasil sablon rubber jauh lebih lembut dan nyaman sehingga cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari.
  • Biaya. Biaya peralatan untuk sablon rubber juga cenderung lebih rendah. Jadi teknik sablon ini bisa dijangkau oleh pemula untuk membuka bisnis.

2. Kekurangan Sablon Rubber

Untuk kekurangan dari sablon rubber meliputi berikut ini:

  • Kualitas warna. Sayangnya warna yang dihasilkan sablon rubber tidak secerah sablon plastisol. Terutama jika diaplikasikan pada kain berwarna gelap.
  • Ketahanan. Meski tergolong tahan lama, namun hasil sablon rubber cenderung lebih cepat pudar dibandingkan dengan sablon plastisol.

Perbandingan Sablon Plastisol Vs Rubber, Mana yang Terbaik?

Perbandingan teknik sablon, Sumber: souvia.co.id
Perbandingan teknik sablon, Sumber: souvia.co.id

Untuk membantu Anda menentukan perbandingan sablon mana yang terbaik untuk bisnis, terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Ini dia beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis sablon yang tepat bagi bisnis Anda.

1. Jenis Produk yang Akan Diproduksi

Jika Anda berencana untuk mencetak desain yang kompleks dengan banyak warna, sablon plastisol lebih cocok untuk dipilih. Namun jika Anda lebih fokus pada kenyamanan dan ramah lingkungan, sablon rubber mampu menjadi pilihan terbaik.

Sebab sablon plastisol mampu menghasilkan warna yang jauh lebih cerah dengan detail lebih tajam. Lain halnya dengan teknik sablon rubber yang akan menghasilkan desain dengan hasil yang lebih natural dan kurang mencolok.

Pada sisi lain hasil sablon plastisol juga terasa lebih kaku. Terutama jika digunakan dalam jumlah tinta yang banyak. Berbeda dengan hasil sablon rubber yang jauh lebih lembut dan nyaman di kulit.

2. Target Pasar

Target pasar juga merupakan poin penting selanjutnya yang perlu Anda perhatikan ketika menentukan sablon plastisol vs rubber. Jika target pasar Anda adalah konsumen yang peduli dengan lingkungan, ada baiknya pilih sablon rubber untuk meningkatkan daya tarik produk yang ditawarkan.

3. Budget

Apabila memiliki anggaran terbatas, sablon rubber bisa menjadi pilihan awal yang baik. Namun jika Anda berencana untuk melakukan produksi dalam jumlah besar, investasi pada sablon plastisol bisa lebih menguntungkan untuk jangka panjang.

Meski demikian perlu diingat bahwa biaya awal untuk memulai bisnis sablon plastisol jauh lebih tinggi. Tapi bisa lebih ekonomis dalam jangka waktu panjang untuk produksi berskala besar. Sedangkan biaya awal sablon rubber jauh lebih rendah. Namun tidak seefisien sablon plastisol untuk produksi berskala besar.

4. Skala Produksi

Selain beberapa hal di atas, skala produksi juga merupakan salah satu poin penting yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai bisnis sablon kaos. Untuk bisnis kecil atau pemula sablon rubber jauh lebih mudah dikelola.

Namun jika Anda sudah memiliki skala produksi yang cukup besar, sablon plastisol mampu menjadi solusi yang lebih efisien sebab proses produksinya jauh lebih cepat karena tidak perlu menunggu tinta mengering. Lain halnya dengan sablon rubber yang membutuhkan waktu lebih lama karena tinta harus mengering secara alami.

Kesimpulan

Pada dasarnya sablon plastisol vs rubber memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik untuk bisnis Anda bergantung pada beberapa faktor termasuk jenis produksi, target pasar, anggaran, dan skala produksi.

Dengan memahami karakteristik kedua teknik sablon ini, Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat untuk bisnis. Pengetahuan ini tidak hanya membantu Anda dalam memilih metode pencetakan yang tepat namun juga mengetahui tantangan bisnis konveksi.

Dengan begitu Anda bisa merancang produk sablon kaos Jogja yang dapat memenuhi ekspektasi konsumen. Jika ingin sukses dalam industri konveksi pastikan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan tren dan teknologi terbaru.

Tinggalkan komentar