Style fashion vintage yang terinspirasi oleh gaya tahun 1920-an hingga 1980-an telah kembali menjadi tren yang digemari oleh anak-anak muda. Gaya yang menggabungkan unsur klasik dengan sentuhan modern ini memang terlihat menarik dipandang mata.
Bahkan tak jarang desain kaos kekinian dibuat dengan konsep desain vintage. Baju dengan logo, gambar, atau tulisan yang terinspirasi oleh gaya vintage cocok dikenakan dalam berbagai kesempatan. Baik untuk hangout santai acara yang lebih formal.
Apa itu Style Fashion Vintage?
Meskipun cukup banyak orang menggandrungi gaya yang satu ini, akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih ada sebagian dari Anda yang belum paham betul tentang apa itu style fashion vintage.
Gaya vintage sebenarnya adalah istilah untuk menggambarkan mode atau desain yang mencerminkan ciri khas dari era tertentu. Kata vintage berasal dari bahasa Perancis yang berarti melampaui masanya. Ungkapan tersebut pertama kali digunakan oleh orang Perancis.
Mereka menggunakan istilah vintage untuk menyebutkan barang-barang kuno. Meskipun kata vintage sudah digunakan sejak tahun 1920-an, tetapi baru populer pada tahun 1940-an. Karena orang-orang mulai banyak yang menyukai dan mengoleksi barang-barang bersejarah.
Dilansir dari laman American Two Shot, sebuah barang bisa dikatakan vintage style jika dibuat 20 tahun sampai 100 tahun terakhir terhitung dari tahun saat ini. Sedangkan menurut Lavintage, sebuah baju bisa dikatakan vintage style jika berumur minimal 20 tahun.
Sementara pakaian vintage yang telah melewati lebih dari satu abad statusnya berubah dari vintage menjadi barang antik. Pakaian vintage rata-rata memiliki desain yang sederhana dan cenderung formal.
Banyak orang tertarik menggunakan baju vintage karena terlihat unik dan elegan. Contohnya mantel berbulu yang populer pada tahun 1960-an atau celana low rise yang populer di tahun 1970-an.
Perbedaan Gaya Vintage dan Retro
Style fashion vintage dengan gaya retro memang hampir sama tetapi keduanya sebenarnya cukup berbeda. Vintage style dan retro bisa Anda lihat dari desain dan gaya yang digunakan. Apa yang sering Anda temui saat ini sebenarnya lebih mengarah pada gaya retro.
Bisa dikatakan bahwa retro adalah gaya yang dibuat untuk meniru barang-barang zaman dulu. Sedangkan vintage sebenarnya istilah untuk menunjukkan sesuatu yang otentik dari sebuah “masa”.
Barang bisa dikatakan vintage jika barang tersebut asli dan minimal sudah ada sejak 20 tahun lalu. Vintage ini lebih mengacu pada pengerjaan pola, usia dan gaya yang digunakan. Sedangkan retro lebih berkaitan dengan bagaimana sebuah sesuatu terlihat.
5 Inspirasi Style Fashion Vintage
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan style vintage berikut ini adalah beberapa inspirasi style fashion vintage yang bisa ditiru:
1. Turtleneck dan Midi Skirt Motif Kotak-kotak
Menggabungkan turtleneck dengan midi skirt motif kotak-kotak adalah pilihan outfit yang stylish dan cocok untuk berbagai kesempatan. Pilih turtleneck polos dengan warna netral seperti hitam, putih, atau krem untuk memberikan kesan elegan yang sederhana.
Kombinasikan turtleneck dengan bawahan midi skirt bermotif kotak-kotak menambahkan sentuhan vintage pada penampilan. Untuk tampilan yang lebih casual, Anda bisa menggunakan sneakers putih dan tas sling bag minimalis.
Jika ingin tampil lebih formal tinggal tambahkan blazer oversized dengan warna senada dan kenakan sepatu boots hak pendek. Jangan ragu untuk menyempurnakan penampilan dengan sentuhan aksesoris seperti kalung desain simpel atau anting yang mungil.
2. Kemeja dan Slip Dress
Menggabungkan kemeja dan dress sebagai outfit bisa membuat Anda terlihat lebih stylish. Salah satu inspirasi keren adalah memakai kemeja oversized sebagai outer untuk dress bodycon atau slip dress.
Cocokkan dengan sneakers untuk tampilan dengan kesan kasual atau pilih boots jika Anda ingin tampil lebih berani. Sedangkan bagi Anda yang suka gaya feminim, maka lebih direkomendasikan untuk memilih dress tanpa lengan dengan outer kemeja tipis.
Kancingkan sebagian kemeja di bagian atas, lalu tambahkan aksesoris seperti belt untuk menonjolkan lekuk tubuh. Untuk suasana semi-formal gunakan kemeja bermotif sebagai lapisan luarnya untuk dress berbahan denim atau linen.
3. Kemeja Motif dan Celana Kulot
Kombinasi kemeja motif dan celana kulot bisa menjadi pilihan outfit keren yang cocok untuk berbagai kesempatan. Kenakan kemeja bermotif dengan warna-warna cerah atau pola yang tak biasa untuk menciptakan tampilan yang lebih hidup.
Pasangkan dengan celana kulot berwarna netral seperti hitam, beige, atau putih, agar tampilan tetap seimbang dan tidak terlalu ramai. Untuk gaya casual, masukkan bagian depan kemeja ke dalam celana kulot dan tambahkan sepatu sneakers atau slip-on.
Jika ingin terlihat lebih formal, gunakan kemeja dengan motif minimalis, tambahkan belt, dan kenakan heels atau loafer. Sempurnakan dengan aksesoris seperti anting atau tas kecil untuk menambah kesan elegan tetap tidak berlebihan.
4. Sweater dan Celana Kulot
Pilih sweater oversized dengan warna netral seperti krem, hitam, atau abu-abu untuk dipadukan dengan celana kulot berbahan katun atau linen. Pilihlah celana dengan warna yang berlawanan untuk memberikan sentuhan yang lebih hidup.
Untuk tampilan santai gunakan sneakers putih dan tambahkan aksesoris minimalis seperti jam tangan atau tote bag. Jika ingin tampak lebih formal ganti alas kaki dengan sepatu loafers atau heels dan tambahkan blazer sebagai lapisan luarnya.
Itulah penjelasan singkat mengenai style fashion vintage dan penggunaanya di masa kini. Bagi Anda yang ingin memperkaya koleksi wardrobe dengan sentuhan vintage, kaos dengan desain vintage bisa menjadi pilihan yang sempurna.
JKID adalah jasa sablon kaos Jogja yang siap membantu memproduksi kaos custom dengan desain vintage sesuai dengan keinginan Anda. Hubungi admin JKID sekarang untuk pemesanan dan dapatkan tampilan yang lebih menawan dengan koleksi terbaru dari kami!