Ada banyak lini bisnis tekstil yang bisa Anda jalankan untuk mendapatkan cuan. Salah satu yang direkomendasikan adalah bisnis gorden. Anda bisa mempertimbangkan usaha yang satu ini karena cukup laris di pasaran. Namun, sebelum memulainya, Anda harus mengetahui bahan kain gorden yang diminati oleh target market.
Nah, artikel ini akan membantu Anda menemukan jenis bahan yang tepat dan menarik perhatian. Kami juga telah merangkum kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan. Sehingga, nantinya Anda bisa memaksimalkan kelebihan dari bahan tersebut serta meminimalisir kekurangannya. Untuk informasi selengkapnya, silahkan cek pembahasan di bawah ini!
Jenis Bahan Kain Gorden yang Bagus untuk Jualan

Berikut adalah beberapa rekomendasi bahan yang bagus untuk menghasilkan keuntungan bisnis gorden Anda. Ini dia rinciannya:
1. Bahan Linen
Linen merupakan kain yang berasal dari serat alami. Kerap kali bahan ini dipakai untuk model gorden yang rustic atau minimalis. Meskipun kain ini karakteristiknya lebih kaku ketimbang bahan lain, tetapi justru bisa memberi kesan yang mewah pada ruangan.
Kain linen juga mempunyai sirkulasi udara yang baik sehingga sesuai digunakan pada daerah tropis yang suhu udaranya cukup panas. Selain itu, kain ini juga ramah lingkungan karena berasal dari serat alami.
Akan tetapi, kekurangan dari kain linen adalah lebih rentan mengalami kekusutan. Selain itu, butuh perawatan khusus supaya lebih awet. Harganya juga relatif lebih mahal ketimbang jenis kain lainnya.
2. Bahan Katun
Kain yang cukup banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat gorden adalah katun. Pasalnya, kain ini mempunyai tekstur yang ringan, lembut, dan lebih nyaman. Kemudahan kain katun untuk dijahit juga menjadikannya favorit untuk para produsen gorden.
Kelebihan dari katun adalah mudah dirawat dan dibersihkan. Selain itu, harganya juga lebih terjangkau dari kain linen. Ada berbagai motif dan warna yang bisa disesuaikan dengan kondisi ruangan. Pun, bisa memberi kesan hangat dan alami di dalam ruangan.
Namun, kekurangan dari kain ini adalah memiliki ketahanan yang rendah terhadap sinar matahari langsung. Kain ini juga mudah menyusut saat dicuci apalagi dengan teknik yang kurang tepat.
3. Sheer (Voile)

Kain sheer atau voile ini memiliki karakteristik yang tipis dan tembus pandang. Sehingga, lebih cocok digunakan untuk lapisan tambahan pada gorden. Kain ini akan memberi efek dekoratif dan juga bisa menjaga privasi dari pemilik rumah.
Kain ini memiliki kelebihan yakni ringan dan mudah dijahit. Selain itu, bisa memberi efek pencahayaan yang lebih lembut pada suatu ruangan. Sehingga, cocok diterapkan sebagai bahan kain gorden minimalis.
Sedangkan kekurangan kain voile adalah tidak bisa menghalangi cahaya sepenuhnya. Selain itu, kurang tahan lama ketimbang jenis kain lainnya.
4. Velvet (Beludru)
Gorden yang mewah biasanya menggunakan bahan beludru atau velvet dalam proses pembuatannya. Hal ini dikarenakan gorden memiliki tekstur yang lembut serta tampilannya mengkilap. Sehingga, bisa memberikan kesan ruangan yang lebih glamour.
Kelebihan dari kain velvet ini adalah bisa menghalangi cahaya dengan maksimal. Selain itu, dapat memberi kesan elegan dan mewah pada ruangan. Tak hanya itu saja, kain velvet juga mempunyai sifat isolasi yang oke, sehingga akan mampu menjaga suhu dari ruangan tersebut.
Namun, harga kain ini cenderung mahal dan butuh perawatan khusus supaya tidak mudah rusak. Meskipun ini termasuk bahan kain gorden yang bagus, tetapi, cukup berat dan butuh penyangga gorden yang lebih kuat.
5. Sutera

Selanjutnya, ada bahan sutera yang mewah dan cocok dijadikan gorden untuk hunian dengan desain klasik dan elegan. Kain sutera memiliki kilau alami yang sangat indah, sehingga menjadikannya simbol kemewahan di suatu ruangan.
Sutera juga memiliki tampilan yang elegan dan berkelas. Teksturnya nyaman dan lembut. Serta, memiliki beragam warna yang memikat.
Kekurangan dari kain ini adalah mudah rusak jika terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama. Harga kain sutera juga sangatlah mahal dan hanya bisa dibeli oleh kalangan eksklusif. Selain itu, butuh perawatan khusus dengan dry-clean.
6. Organza
Bahan kain tipis dengan tampilan mengkilap ini juga kerap dijadikan sebagai gorden dekoratif yang membuat ruangan tampak lebih feminin. Ya, organza merupakan bahan yang kerap jadi pilihan bagi para pecinta ruangan yang romantis sebagai salah satu elemen hiasannya.
Pasalnya, bahan ini tampak cantik dan elegan. Sifatnya juga ringan dan mudah dijahit. Namun, kekurangan dari bahan organza adalah tidak bisa menghalangi cahaya masuk dengan sempurna, tidak tahan lama, serta bisa robek apabila tidak diperlakukan dengan hati-hati.
7. Chenille
Chenille merupakan kain dengan karakteristik tebal serta memiliki tekstur yang berbulu. Sehingga, sangat tepat jika diaplikasikan pada ruangan yang butuh kehangatan seperti kamar dan ruang keluarga. Gorden dengan bahan chenille ini bisa memberi tampilan elegan dan mewah.
Teksturnya juga nyaman dan lembut. Kelebihan lainnya adalah bisa mengurangi kebisingan dari luar ruangan. Sedangkan kekurangannya adalah sulit dibersihkan serta berat. Sehingga, butuh penyangga gorden yang kuat.
Kesimpulan

Itulah beberapa jenis bahan kain gorden yang dapat Anda produksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jika sudah menentukan kain yang tepat, Anda bisa langsung mengeksekusinya dengan mengandalkan konveksi yang tepat. Ada JKID yang siap memproduksi gorden yang berkualitas tinggi apapun jenis kainnya.
Tak hanya itu saja, JKID juga melayani berbagai kebutuhan tekstil seperti sablon kaos Jogja dan sebagainya. Untuk itu, segera cek layanan lainnya ataupun harganya melalui WhatsApp chat yang tersedia di pojok kanan bawah laman ini!