Jersey adalah salah satu jenis pakaian yang sering digunakan, terlebih untuk pecinta olahraga. Bagi penggemar klub sepak bola tertentu, jersey juga jadi pakaian favorit. Selain karena alasan olahraga, jersey juga disukai karena bahannya ringan dan nyaman. Namun jika Anda menerapkan cara mencuci jersey yang salah, maka bisa membuatnya cepat rusak.
Banyak orang yang melakukan beberapa kesalahan ketika mencuci jersey. Mulai dari penggunaan deterjen keras, menjemur di bawah sinar matahari secara langsung, ataupun memerasnya terlampau keras. Sehingga, warna jersey memudar atau serat kainnya jadi rapuh.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Anda bisa mengikuti cara mencuci jersey yang benar. Sehingga, kondisinya tetap baik meski kerap dicuci dan dipakai.
Cara Mencuci Jersey yang Benar
Berikut merupakan cara jitu dalam mencuci jersey. Sehingga, jersey yang Anda miliki akan tetap awet dan serat kainnya tidak mudah rusak.
1. Mengenali Bahan Jersey Terlebih Dahulu
Anda perlu mengenali bahan jersey terlebih dahulu sebelum mencucinya. Biasanya, jersey dibuat dari polyester sehingga sifatnya cepat kering, elastis, serta bisa menyerap keringat dengan baik. Terdapat juga bahan lain seperti jersey dari campuran polyester dan serat lain seperti katun dan spandex. Beda bahan tentu beda juga cara pencuciannya.
2. Memisahkan Jersey dengan Pakaian Lain
Perlakuan paling baik dalam mencuci jersey adalah dicuci secara terpisah dengan jenis pakaian lain. Terlebih, pakaian dengan warna gelap maupun yang berbahan kasar seperti handuk dan jeans. Sehingga, jersey terhindar dari gesekan atau kelunturan warna. Apabila memungkinkan, Anda bisa mencuci jersey dengan pakaian yang bahannya ringan dengan warna yang mirip.
3. Memakai Air Dingin
Suhu air yang paling pas untuk mencuci jersey adalah di bawah 30 derajat Celcius. Penggunaan air panas justru bisa merusak elastisitas dari bahan serta bisa membuat warna jersey lebih mudah pudar. Air dingin justru akan membantu bentuk jersey tampak seperti semula meskipun kerap dicuci.
4. Pilih Deterjen Lembut
Sebaiknya, Anda tidak memilih deterjen dengan kandungan bahan pemutih maupun deterjen dengan bahan kimia yang keras. Pasalnya, jenis deterjen tersebut justru bisa merusak bahan dan warna jersey. Anda direkomendasikan menggunakan deterjen cair yang lembut dan mudah larut dalam air. Selain itu, deterjen cair juga tidak akan meninggalkan residu di bahan kain.
5. Jangan Tambahkan Pelembut
Pelembut pakaian memang memberi aroma yang segar. Namun, penggunaannya kurang disarankan pada jenis kain jersey. Pasalnya, pelembut akan meninggalkan lapisan pada serta kain. Sehingga kemampuan jersey dalam menyerap keringat akan berkurang.
Apabila Anda ingin menambahkan aroma segar, maka bisa menggunakan campuran air dan cuka putih. Lalu, dikucurkan pada bilasan terakhir.
6. Menggunakan Tangan atau Mesin Cuci Mode Lembut
Cara mencuci jersey yang paling tepat adalah dengan tangan secara manual. Anda bisa merendam jersey pada air dingin yang diberi deterjen selama kurang lebih 10 menit. Kemudian, kucek perlahan dan tidak perlu diremas terlalu keras.
Apabila akan memakai mesin cuci, silahkan setel pada mode lembut atau delicate. Selain itu, pilih juga kecepatan rendah sehingga tidak ada tarikan yang berlebih pada kain.
7. Membalik Jersey Terlebih Dahulu
Sebelum melakukan pencucian, maka Anda perlu membalik bagian dalam jersey terlebih dahulu. Sehingga, logo atau sablon yang ada pada jersey tidak mengalami gesekan dengan tangan atau mesin cuci. Sehingga, sablon akan stay dan tidak mudah mengelupas atau rusak. Ini adalah cara merawat pakaian yang benar.
8. Jangan Rendam Jersey Terlampau Lama
Jersey yang direndam terlalu lama menggunakan deterjen akan membuat warnanya jadi semakin mudah pudar. Sebaiknya, Anda merendam kurang lebih 10 menit saja sebelum dicuci. Kemudian, bilas menggunakan air bersih.
Apabila jersey terkena noda membandel, maka Anda bisa menggunakan baking soda sedikit maupun sabun cuci piring. Dengan dua bahan tersebut, noda pada jersey akan terangkat dengan lebih mudah tanpa membuat serat kain menjadi rusak.
9. Jangan Diperas Terlalu Keras
Sesudah dicuci, sebaiknya jangan memeras jersey dengan terlampau keras. Sehingga, dapat merusak bahan serta elastisitas kain. Anda bisa menggunakan teknik tekan perlahan agar kelebihan air bisa berkurang. Bisa juga dengan menggulung jersey menggunakan handuk bersih. Sehingga air bisa terserap dengan lebih cepat.
10. Menjemur dengan Benar
Cara mencuci jersey juga sepaket dengan menjemurnya. Ada baiknya tidak menjemur jersey di bawah sinar matahari langsung. Sebab, warnanya akan memudar dengan mudah. Anda dapat memilih lokasi penjemuran yang lebih teduh dengan sirkulasi udara yang baik.
Sebaiknya tidak menggunakan hanger kawat karena bentuk leher jersey akan rusak. Sebaliknya, Anda bisa memilih jenis hanger dengan bahan plastik. Lalu, jemur dengan posisi datar supaya bentuknya terjaga.
11. Hindari Panas Berlebih
Suhu yang panas bisa berasal dari pengering mesin atau setrika. Maka dari itu, hindari penggunaan mesin pengering yang justru bisa membuat bahan jersey jadi menyusut. Selain itu, penggunaan mesin pengering juga akan membuat sablon jadi rusak.
Ketika menyetrika juga harus benar-benar diperhatikan suhunya. Setrika dengan suhu rendah akan menghindarkan sablon pada jersey mengelupas. Alternatif lainnya adalah menggunakan kain pelapis di atas jersey.
Kesimpulan
Jersey memang salah satu jenis kain yang perlu perlakuan khusus ketika dicuci. Maka dari itu, ikuti poin-poin di atas agar jersey Anda tetap terawat meski kerap dikenakan. Nah, jika Anda ingin membuat kaos olahraga dari bahan jersey atau kaos klub sepak bola atau futsal dalam jumlah yang besar, bisa andalkan konveksi terpercaya yakni JKID.
JKID tak hanya menyediakan layanan sablon kaos Jogja, melainkan juga konveksi dalam partai besar atau kecil. JKID melayani pembuatan berbagai macam produk tekstil dengan kualitas terbaik dan bisa dikirim ke seluruh Indonesia!