Saat ini, pintu lipat bisa dibilang cukup digemari oleh masyarakat yang menginginkan model butik dengan kesan kekinian. Pintu lipat atau disebut folding door juga diminati karena operasinya yang tidak memakan banyak tempat. Selain itu, pintu lipat yang memiliki daun pintu yang banyak juga dapat digunakan sebagai pengganti dinding pemisah ruang saat ditutup. Dengan berbagai fungsi, kelebihan dan kekurangan, serta jenisnya, mari simak mengapa pintu lipat bisa jadi merupakan pilihan pintu yang tepat untuk butik Anda.
Keberadaan pintu depan sebuah bangunan dapat menjadi penghubung antara eksterior dan interior. Pintu perlu didesain sedemikian rupa sehingga ergonomis dan mudah digunakan, karena pintu merupakan bagian dari bangunan yang paling sering digunakan untuk berlalu-lalang. Kesalahan pemilihan desain, material, dan ukuran pintu dapat menghambat ruang gerak dan efisien bangunan.
Apakah PVC itu?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai folding door, ada baiknya untuk memahami pula PVC. PVC yang mempunyai kepanjangan Polivinil klorida adalah sebangsa polimer termoplastic yang tingkat pemakaiannya sangat besar dan menempati urutan ketiga di seluruh dunia dan bisa anda temukan di mebel Jogja, Jakarta, maupun Bandung. Sebagian besar bahan PVC digunakan sebagai bahan atau material bangunan. Biasanya bahan ini digunakan untuk bahan bahan seperti pipa, atap bangunan, hingga berkontribusi dalam insulasi listrik dalam bentuk kabel.
Untuk produksinya sendiri PVC di proses dengan proses yang disebut polimerisasi. Dalam proses ini PVC juga menggunakan bahan minyak bumi dengan tingkatan yang paling rendah diantara polimer polimer lainnya. PVC awalnya ditemukan dengan cara tidak sengaja pada sekitar 1835. Hingga pada sekitar tahun 1900 an awal seorang ilmuwan berkebangsaan Russia mulai memperkenalkannya untuk digunakan secara massal. Proses penyempurnaan PVC sendiri baru terjadi pada sekitar tahun 1920 an, dimana pada tahun ini PVC benar–benar sempurna sehingga menjadi lebih mudah di produksi dan bersifat fleksibel sehingga penggunaannya menjadi semakin menyebar luas.
Baca Juga : TIPS MEMILIH GORDEN UNTUK HUNIAN ANDA
Fungsi pintu lipat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pintu lipat bersifat luwes karena selain berfungsi sebagai pintu antar ruang, pintu lipat juga dapat digunakan sebagai partisi ruangan dalam posisi tertutup. Pintu lipat juga efektif untuk sebagai penutup garasi, toko, pabrik, butik atau workshop. Dengan menggunakan pintu lipat berpanel kaca, elemen bangunan ini bisa difungsikan sebagai jendela untuk masuknya cahaya.
Kelebihan pintu lipat
Dibanding dengan pintu biasa, pintu lipat dapat meningkatkan estetika visual pada suatu ruangan. Selain itu, ruangan yang mendapat pintu ini juga tampak semakin luas, karena pintu lipat dalam posisi terbuka akan memaksimalkan keterhubungan antar ruang yang sangat baik. Selain menambah keindahan, bukaan yang besar dari pintu lipat juga memungkinkan sinar matahari masuk ruangan secara lebih maksimum, sehingga ruangan lebih cerah. Struktur pintu lipat yang membentang luas bahkan dapat mencakup satu bidang dinding yang membuat sirkulasi udara menjadi sangat lancar. Utamanya, dengan pintu lipat, interior rumah akan jauh lebih lega dan terang.
Kekurangan pintu lipat
Dibandingkan dengan pintu konvensional, harga pintu lipat relatif lebih mahal. Proses pemasangannya pun lebih kompleks dibandingkan proses pemasangan pintu biasa. Selain itu, ketiadaan zona batas antara luar dan desain interior rumah atau threshold (jika pintu lipat dipasang sebagai salah satu pintu luar) dapat membawa risiko air masuk ke dalam rumah saat pintu tidak tertutup rapat.
Baca Juga : TIPS MERAWAT PAKAIAN : INFORMASI PENTING BAGI ANDA!
Model pintu lipat
Secara umum, folding door dapat dikenali dari jumlah daun pintu yang dapat dilipatnya. Anda bisa mendapati pintu lipat dua, pintu lipat tiga, pintu lipat empat, dan seterusnya. Dari sisi material daun pintunya, Anda dapat memilih daun pintu solid yang dibentuk dari satu material tertentu. Anda dapat pula memilih daun pintu dengan material paduan, misalnya logam/kayu dengan kaca.
Pintu lipat besi
Pintu lipat besi menjadi pilihan yang bagus jika Anda ingin penampilan modern sekaligus keamanan lebih. Pintu lipat ini biasanya digunakan sebagai pintu toko atau pintu butik, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk diaplikasikan pada interior rumah dan dipadukan dengan material lain. Berdasarkan mekanisme buka-tutupnya, ada pintu lipat besi konvensional, pintu lipat geser, dan pintu lipat harmonika.
Pintu lipat aluminium
Pintu lipat aluminium mungkin adalah jenis pintu lipat yang paling banyak digunakan untuk interior dan eksterior. Seperti pintu lipat besi, pintu lipat aluminium mudah dirawat dan memiliki daya tahan tinggi. Pintu lipat aluminium juga lebih ringan dibanding pintu lipat besi, bahkan bersifat anti karat. Pintu lipat aluminium umumnya hadir dengan panel kaca. Selain dipasarkan dalam warna metalik aslinya, saat ini Anda dapat pula mendapat pintu lipat aluminium dengan berbagai warna.
Pintu lipat kayu
Pintu lipat kayu memberi kesan anggun dan natural. Ada berbagai tipe kayu keras yang dapat digunakan sebagai material pintu lipat, seperti jati atau meranti. Selain itu, saat ini telah banyak dipasarkan tipe pintu lipat yang menggunakan kayu olahan yang dianggap lebih terjangkau yang tetap berkualitas namun lebih awet dibanding kayu keras umumnya.
Pintu lipat UPVC
Pintu lipat UPVC merupakan pintu lipat yang paling ekonomis di banding ketiga tipe pintu lipat sebelumnya. Walau standar harganya paling ekonomis, pintu lipat UPVC juga hadir dengan varian yang premium. Walau lebih ringan dibanding material lainnya, pintu lipat UPVC tetap kokoh dan memiliki ketahanan terhadap cuaca yang mumpuni. Terimakasih dan semoga bermanfaat.