Kain linen merupakan salah satu jenis kain yang tertua. Menurut catatan sejarah kain linen sudah digunakan sejak 8000 SM di Swiss. Bahan kain linen berasal dari serat tumbuhan yang dikenal dengan nama yang sama yaitu “linen” (bahasa Jerman).
Sebagai salah satu bahan paling awal yang digunakan oleh manusia untuk pembuatan kain, linen telah mulai digunakan pada masa peradaban di Mesopotamia. Linen dipilih karena kekuatan, keindahan, dan kemampuannya dalam menyerap kelembaban dengan baik.
Apa Itu Kain Linen?
Linen adalah kain yang banyak digunakan dan diperoleh langsung dari tanaman rami. Karena terbuat dari serat tumbuhan, tentu saja kain linen termasuk jenis kain ramah lingkungan. Setelah tidak digunakan kain linen mudah sekali terurai, tidak seperti kain sintetis.
Proses pembuatan linen juga tidak memerlukan terlalu banyak bahan kimia. Cara pembuatan kain linen yaitu dengan mengekstraksi serat halus dari tanaman rami. Serat tersebut kemudian dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi lembaran kain.
Kain linen terkenal karena kekuatan, ketahanan, dan kemampuannya dalam menyerap keringat. Hal ini membuat linen semakin populer sebagai bahan pakaian, termasuk celana. Selain itu kain linen juga banyak digunakan untuk pembuatan sprei.
Kelebihan & Kekurangan Kain Linen
Kain linen merupakan salah satu jenis kain yang paling banyak digunakan untuk pembuatan pakain dan aneka keperluan. Tentu saja hal itu tidak lepas dari kelebihan yang dimilikinya. Meskipun demikian, bukan berarti kain linen tidak memiliki kekurangan.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bahan kain linen yang perlu Anda ketahui supaya tidak salah pilih saat akan membelinya.
Kelebihan Kain Linen
Hal pertama yang akan kita bahas adalah mengenai kelebihan dari kain linen, yakni sebagai berikut:
1. Kuat
Kain linen memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dari kain katun sehingga lebih tahan lama. Karena terbuat dari serat tanaman yang kokoh, linen memiliki ketebalan dan kekuatan tiga kali lipat dibandingkan dengan bahan serat lainnya.
2. Fleksibel
Kain linen tergolong jenis kain yang unik karena cocok digunakan untuk segala cuaca. Kain linen bisa digunakan untuk berbagai kondisi cuaca tanpa membuat penggunanya merasa kedinginan atau kepanasan.
3. Bersifat Non Alergi
Keunggulan lain dari kain linen adalah memiliki sifat non-alergi yang membuatnya ramah di kulit. Kain ini tahan terhadap bakteri dan jamur sehingga bisa meminimalisir risiko iritasi atau gatal-gatal pada kulit.
Kekurangan Kain Linen
Setelah membahas mengenai kelebihan kain linen, sekarang saat ini kita akan membahas mengenai kekurangannya.
1. Tebal
Karakteristik kain linen yang tebal terkadang membuatnya terasa berat. Kain linen sejak masih berbentuk bahan sampai menjadi pakaian sekalipun masih terasa berat. Karena alasan inilah beberapa orang kurang suka dengan pakaian yang terbuat dari kain linen.
2. Serat Kain Mudah Terurai
Benang pada kain linen cenderung mudah terurai sehingga terkadang menimbulkan tekstur di permukaannya. Untuk menghindari hal itu terjadi Anda perlu memberi perawatan khusus, yaitu dengan menghindari penggunaan mesin cuci untuk membersihkannya.
Jenis-Jenis Kain Linen
Sama seperti jenis kain pada umumnya, bahan kain linen terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan cara pembuatan dan teksturnya, kain linen dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis kain linen yang banyak tersedia di pasaran.
1. Linen Look
Linen look menjadi salah satu jenis kain linen premium. Ciri khas utama dari kain linen look sama seperti kain linen pada umumnya yaitu memiliki serat kain yang longgar, akan tetapi jauh lebih halus dan lembut. Anda bisa merasakan kualitas kain saat merabanya.
Selain itu kain linen look tidak mudah kusut karena karakternya yang licin dan jatuh. Benang-benang dalam pada jenis linen ini bisa terlihat dengan jelas. Itulah alasan mengapa kain linen yang satu ini dinamakan sebagai linen look.
2. Linen Viscose
Linen viscose atau linen euro adalah salah satu varian dari bahan kain linen yang memiliki ciri khas khusus. Jenis kain ini cenderung memiliki tekstur yang kaku dan serat yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kain linen lainnya.
Oleh karena itu kain yang satu ini memiliki sifat menerawang sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan gorden. Karakteristik lain dari linen viscose adalah berat dan tidak jatuh.
3. Linen Slub
Linen slub terkenal dengan kain yang memiliki serat kain rapat dengan tekstur menyilang. Kain ini lebih tipis daripada linen look dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari jenis linen lainnya.
Perbedaan tersebut bisa dilihat baik dari segi tekstur maupun kesan yang ditimbulkannya. Kain linen slub memiliki sifat yang kasar, jatuh, dan tidak mengkilap. Harga kain linen slub ini cukup terjangkau sehingga ramah dikantong.
4. Linen Kenzo
Kain linen kenzo merupakan varian linen yang relatif baru di pasaran. Linen kenzo memiliki karakteristik dan tingkat ketebalan yang hampir serupa dengan linen slub. Kain linen kenzo cenderung kasar dan tidak memberikan sensasi yang sejuk saat dipakai.
Oleh karena itu bahan kain linen kenzo biasanya digunakan untuk membuat blazer, baju koko, dan gamis ikhwan.
5. Kain Linen 3G
Kain linen 3G adalah jenis kain linen yang memiliki tampilan unik dan elegan karena bentuknya menyerupai serat kayu namun dengan sentuhan yang lebih modern. Karakteristik dari kain linen 3G adalah teksturnya yang tidak terlalu halus dan tidak licin seperti linen look.
Namun kain linen 3G cenderung memiliki bobot yang ringan. Tingkat ketebalannya sedikit lebih rendah daripada linen kenzo. Kain ini memiliki pola garis lurus, sejajar, dan rapat pada permukaannya.
Jasa Sablon Kaos
Sebagai usaha yang bergerak di bidang sablon kaos Jogja kami menggunakan berbagai jenis kain, termasuk linen. Serba-serbi bahan kain linen memberikan beragam opsi bagi pelanggan yang ingin membuat pakaian dengan desain yang unik dan menarik.
Kami menyediakan berbagai pilihan bahan dan desain kreatif untuk kebutuhan promosi, acara, atau keperluan pribadi. Hubungi kami sekarang juga untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut.