Sebuah bisnis mampu dikenal dan mampu menarik calon konsumen karena adanya brand identity yang kuat. Namun, membangun brand identity memang tidak instan. Ada beberapa cara membangun brand identity yang perlu Anda lakukan untuk memperkuat bisnis Anda.
Mulai dari penggunaan desain, logo, hingga gaya produk yang semua langkah perencanaannya perlu dilakukan dengan cermat. Dengan begitu, identitas brand Anda akan lebih unik dan mampu memberikan kesan merk yang mudah diingat.
Di samping itu, membangun brand identity yang kuat juga bisa menjadi salah satu langkah efektif untuk bersaing dengan kompetitor dan mendatangkan konsumen yang loyal.
Yang nantinya, jika suatu hari Anda akan membangun cabang di daerah lain, bisnis Anda akan lebih mudah untuk mencapai target jumlah pelanggan dalam rentang waktu tertentu.
Cara Membangun Brand Identity yang Kuat
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa membangun brand identity tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi perlu adanya persiapan, waktu, dan langkah yang tepat.
Terutama pada bisnis kaos, terutama sablon kaos Jogja yang sudah merajalela, Anda harus mengambil langkah yang tepat untuk membangun identitas brand yang mampu bersaing dengan kompetitor.
Maka dari itu, jika Anda tertarik membangun brand identity yang kuat dan unggulan untuk kebaikan bisnis Anda, berikut ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencapai hal tersebut:
1. Lakukan Riset Pasar
Cara membangun brand identity yang pertama adalah melakukan riset pasar. Dimana dalam riset pasar, ada tiga hal yang perlu Anda klarifikasi dan perhatikan. Diantaranya:
Konsumen
Dalam hal target konsumen, Anda bisa memulainya dengan mempelajari apa yang diinginkan atau dibutuhkan audiens, terutama dalam bidang pakaian.
Terlebih kini, Anda bisa menemukan beragam minat konsumen dalam hal fashion yang kerap berubah-ubah. Misalnya, trend kaos jersey yang didominasi oleh kaos breathable, elastis, dan mudah menyerap keringat.
Dari tren tersebut, Anda bisa mengetahui jenis kaos seperti apa yang menarik minat target konsumen Anda. Selain itu, Anda juga bisa menciptakan inovasi dalam bisnis untuk memenuhi keinginan target konsumen Anda.
Kompetitor
Bukan bisnis namanya, jika tidak ada persaingan di dalamnya. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan dengan cermat bagian kompetitor ini.
Ketika memulai suatu bisnis Anda perlu memikirkan nilai apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda dan apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing. Dengan begitu, Anda tahu di bagian mana Anda mampu menonjolkan posisi bisnis Anda.
Visi dan Misi
Tak hanya organisasi yang harus memiliki visi dan misi, suatu bisnis juga harus memiliki visi dan misi untuk memudahkan bisnis tersebut membangun brand identitasnya.
Dimana visi adalah alasan utama atau tujuan dibentuknya suatu bisnis, dan misi adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar tujuan tersebut tercapai.
2. Rancangan Desain Logo dan Template
Cara selanjutnya adalah merancang konsep dasar visual bisnis untuk mendapatkan konsep atau gambaran brand identity yang menarik. Dalam perancangan konsep dasar visual ini pastikan Anda membuatnya dengan konsep yang kreatif.
Ada baiknya jika Anda menulis konsep brand mulai dari judul, visi misi, ringkasan konsep, budget, target, hingga referensi desain secara detail.
Dengan begitu Anda bisa menciptakan desain logo dan template yang memiliki tampilan unik, menarik, dan mampu bersaing dengan kompetitor.
3. Pemilihan Gaya Bahasa
Selain perancangan konsep visual, penggunaan bahasa juga sangat penting untuk dimasukkan dalam cara membangun brand identity yang kuat.
Dimana yang dimaksud penggunaan bahasa disini tidak sesederhana menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing, penggunaan bahasa dalam hal gaya bahasa, diksi, hingga narasi yang akan digunakan dalam sebuah bisnis.
Misalnya pemilihan kata “kamu” dan “Anda” saja bisa mempengaruhi bagaimana identitas brand tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan penggunaan bahasa Anda dengan target konsumen bisnis Anda.
4. Hal yang Perlu Dihindari
Cara membangun brand identity selanjutnya adalah memperhatikan apa saja hal-hal yang perlu dihindari agar identitas yang dibangun bukanlah identitas yang temporal saja tetapi identitas yang mampu berkesan mendalam di benak target konsumen. Apa saja yang perlu dihindari? Berikut daftarnya:
Hindari Plagiasi
Boleh saja jika Anda merasa terinspirasi dengan brand yang ada, tetapi jika Anda meniru brand tersebut secara keseluruhan, yang ada brand Anda akan terlihat lemah dan buruk.
Mengejar Tren Secara Asal-asalan
Boleh saja jika Anda ingin mengikuti suatu tren, tetapi perhatikan lagi apakah tren tersebut sesuai dengan konsumen Anda. Jangan sampai hanya karena mengejar viralitas, Anda ditinggalkan konsumen loyal.
5. Konsisten
Apabila brand identity itu mulai terbangun, maka untuk menjadikannya lebih kuat lagi adalah dengan mempertahankan identitas brand tersebut secara konsisten. Hal inilah yang juga dilakukan oleh brand-brand besar seperti Versace dan Lacoste.
Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa brand identity bisnis yang Anda bangun bisa dipertahankan selama bertahun-tahun. Dengan demikian, konsumen bisa langsung mengenal brand Anda hanya dengan sekali lihat produk Anda.
Demikianlah cara membangun brand identity yang bisa Anda lakukan untuk kemajuan bisnis kaos Anda. Jika Anda melakukan tiap langkahnya dengan cermat dan penuh keseriusan, maka Anda bisa membangun awareness di benak target konsumen, yang pada akhirnya bisnis Anda akan didatangi banyak konsumen bahkan konsumen loyal.
Tertarik dengan informasi lainnya mengenai bisnis, terutama konveksi kaos? Langsung saja kunjungi laman website kami untuk mendapatkan beragam informasi tersebut!