Merawat baju sablonan tidak bisa disamakan dengan merawat pakaian biasa. Baju sablon memerlukan perhatian khusus agar sablonnya tetap awet dan tidak mudah rusak. Oleh karena itu ada salah satu hal yang wajib Anda tahu yaitu cara menyetrika baju sablon.
Jika Anda menyetrika baju sablon secara sembarangan, bisa-bisa gambar yang ada bisa rusak terkelupas atau meleleh. Tentu saja hal itu bisa membuat tampilannya menjadi jelek dan tidak pantas dipakai.
Cara Menyetrika Baju Sablon
Ada beberapa jenis sablon kaos seperti sablon plastisol, rubber, dan polyflex. Namun apapun jenis sablonnya, cara menyetrikanya hampir sama. Hanya saja tidak bisa asal-asalan seperti sablon kaos polos tanpa sablon.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara mudah menyetrika baju sablon agar tetap awet dan tampilannya selalu seperti baru:
1. Gunakan Suhu Rendah
Cara menyetrika baju sablon yang paling mendasar adalah menggunakan suhu rendah. Tujuannya tentu saja untuk melindungi kualitas sablon itu sendiri. Suhu yang terlalu tinggi bisa merusak lapisan sablon, membuatnya retak, meleleh, atau bahkan mengelupas.
Sebagian besar jenis sablon terbuat dari bahan berbasis plastik atau tinta khusus yang sensitif terhadap panas. Ketika suhu setrika yang Anda gunakan terlalu tinggi, panas yang berlebih akan menyebabkan sablon tersebut kehilangan elastisitasnya hingga akhirnya terlepas.
Selain merusak baju, setrika menggunakan suhu yang terlalu tinggi pada gambar sablon juga bisa merusak lapisan setrika. Sablon yang menempel pada setrika akan meninggalkan bekas atau noda yang sulit dihilangkan. Tentu saja noda tersebut bisa menempel pada baju.
2. Setrika Baju Secara Terbalik
Baju sablon sebaiknya disetrika dalam kondisi terbalik. Ketika Anda menyetrika baju dalam kondisi terbalik maka paparan panas dari setrika tidak langsung mengenai gambar kaos karena bagian sisi lain dari kaos yang akan bersinggungan langsung dengan setrika.
Meskipun Anda sudah mengatur setrika menggunakan suhu rendah, panas yang langsung mengenai sablon tetap berpotensi merusak gambar sablon. Cara ini berlaku untuk berbagai jenis sablon, baik itu sablon plastisol, polyflex, maupun jenis sablon lainnya.
Cara tersebut cukup Anda lakukan pada bagian baju yang ada gambarnya. Sedangkan untuk bagian lain yang tanpa gambar bisa Anda setrika menggunakan cara biasa supaya hasilnya lebih rapi, terutama untuk bagian lipatan dan kerah.
3. Memberi Lapisan Tambahan
Supaya sablon tidak mengelupas atau retak gunakan lapisan tambahan saat menyetrika. Lapisan tambahan bisa berupa kain tipis atau sapu tangan yang berfungsi sebagai penghalang antara permukaan setrika dan baju sablon.
Cara ini dapat membantu meredam panas dari setrika yang dapat merusak atau mengubah tekstur sablon. Dengan adanya lapisan tambahan, panas yang diterima baju sablon akan tersebar secara lebih merata.
Selain menjaga gambar sablon agar tidak lengket atau mengelupas, penggunaan lapisan pelindung juga bisa digunakan untuk menjaga serat kain agar tidak mengkilap atau mengeras setelah disetrika.
4. Hindari Menyemprot Pelicin Pakaian Secara Langsung
Cara menyetrika baju sablon yang jarang orang tahu yaitu tidak boleh menyemprot pelicin pakaian secara langsung ke area sablon. Menggunakan pelicin pakaian memang membantu proses menyetrika agar lebih mudah dan hasilnya lebih rapi.
Namun cairan pelicin pakaian dapat meresap ke dalam lapisan sablon dan menyebabkan sablon mengelupas atau berubah warna. Terutama untuk pelicin yang mengandung bahan kimia terlalu keras.
Jika ingin menggunakan pelicin atau pewangi semprot, gunakan pada sisi bagian dalam baju atau di bagian kain yang tidak bersablon. Setelah itu, lanjutkan menyetrika dengan hati-hati dan pastikan setrika tidak langsung bersentuhan dengan area sablon.
5. Setrika dengan Cara Searah
Cara menyetrika baju sablon yang benar yaitu menyetrika baju dengan cara searah dan perlahan. Jika Anda menyetrika dengan gerakan acak atau kasar, gesekan yang terjadi antara permukaan setrika dan sablon bisa menyebabkan sablon mudah mengelupas.
Gerakan yang tidak teratur juga dapat menciptakan tekanan berlebih pada bagian sablon sehingga merusak strukturnya. Menyetrika secara perlahan juga membantu mengontrol suhu panas yang diterima baju.
Menyetrika secara perlahan akan membuat panas tersebar merata dan tidak mengumpul pada satu titik. Anda juga dapat lebih mudah mengontrol gerakan tangan sehingga hasilnya akan lebih cepat halus.
Jenis Setrika yang Direkomendasikan untuk Kaos Bersablon
Setrika uap yang dilengkapi dengan pengaturan suhu sangat direkomendasikan untuk menyetrika kaos bersablon. Setrika uap bisa dengan cepat melicinkan kain tanpa menyebabkan panas yang berlebihan.
Karena seperti yang sudah disebut di atas, setrika yang terlalu panas bisa membuat gambar sablon rusak atau mengelupas. Selain setrika uap, Anda juga bisa menggunakan setrika listrik biasa yang sudah dilengkapi dengan lapisan anti lengket.
Setrika dengan lapisan non-stick jauh lebih aman karena tidak mudah melekat pada bahan sablon. Jadi resiko sablon terkelupas saat disetrika bisa diminimalisir. Selain itu pilihlah setrika yang memiliki pengaturan suhu dengan rentang 110°C hingga 150°C.
Jasa Sablon Kaos Jogja
Jika baju bersablon Anda sudah mulai rusak atau ingin menambah koleksi baru maka bisa pesan di JKID. Kami merupakan jasa sablon kaos Jogja yang berpengalaman dan terpercaya dalam memberikan hasil sablon berkualitas tinggi.
Dengan menggunakan teknologi terbaru dan bahan sablon terbaik, kami dapat mencetak desain sablon yang tahan lama dan tetap cerah meski sering dicuci. JKID juga menawarkan berbagai pilihan jenis sablon yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Di konveksi kami, Anda bisa pesan kaos dengan sablon plastisol, polyflex, atau rubber. Tentu saja Anda bisa memesan kaos secara custom. Dengan senang hati kami akan membantu membuat desain yang paling keren.
Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan kaos sablon dengan hasil memuaskan dan harga bersaing!