Baju adat Padang pria menjadi salah satu keragaman budaya yang sangat khas selain makanan seperti Rendang dan Dendeng Balado. Padang adalah ibukota provinsi Sumatera Barat. Daerah yang dikenal sebagai kampung halaman suku Minangkabau ini dikenal sangat menjaga adat istiadatnya. Adat istiadat menjadi bagian dari kepribadian dan karakter mereka.
Kepribadian dan Adat Istiadat Minangkabau
Masyarakat Minangkabau punya karakter yang bisa dibilang cukup unik. Hubungan persaudaraan mereka sangat erat. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam sebagai agama mayoritas di tanah Minang. Selain menjaga adat istiadat, masyarakat Minang sangat mencintai dan menjunjung tinggi kebudayaan mereka. Mereka memiliki tradisi merantau, terutama bagi kaum laki-laki.
Tradisi merantau sangat melekat di kalangan laki-laki Minang. Nenek moyang masyarakat Minang mengajarkan anak cucunya untuk merantau dengan beberapa tujuan mulia. Misalnya, mencari ilmu, menambah pengalaman, dan meningkatkan kualitas hidup. Di tanah perantauan, masyarakat Minang menjalani macam-macam profesi. Dagang menjadi sektor utama.
Tradisi merantau masyarakat Minang juga ikut memberikan sumbangsih atas ratanya persebaran budaya Minang di seluruh Indonesia. Hingga kini, kita bisa temukan rumah makan atau restoran khas Minang di manapun. Masyarakat menjadi familiar dengan budaya Minang. Tidak hanya makanannya, tapi juga baju khas Minang.
Mengenal Baju Adat Minang yang Ikonik
Seperti ciri khas baju Sumatera, baju adat Minang juga terkenal dengan tenunannya. Kain tenun Minang memiliki ciri khas pada motif dan perpaduan warna. Warna emas menjadi salah satu kombinasi wajib di baju adat Minang yang identik dengan warna-warna yang tajam. Misalnya merah, biru, hitam, hijau, coklat, atau putih.
Selain itu, baju adat Minang juga sangat ikonik. Setiap orang yang melihatnya akan langsung mengenali. Terutama pada baju adat bagi kaum perempuan. Perempuan Minang biasanya mengenakan aksesoris kepala yang berupa lilitan kain. Bentuknya mirip atap rumah Gadang. Kebanyakan baju perempuan Minang juga berlengan panjang dengan hiasan emas.
Baju Adat Padang Pria
Bagaimana dengan kaum laki-lakinya? Kaum laki-laki Minang memiliki beberapa item wajib dalam berbaju. Sebut saja penutup kepala, atasan, ikat pinggang, selendang, celana, dan juga senjata. Mengingat masyarakat Minang sangat menjunjung tinggi adat istiadat, pemilihan item busana tidak sembarangan. Setiap item memiliki nama dan makna tersendiri.
1. Baju Penghulu
Baju Penghulu juga dikenal dengan istilah Baju Pemangku Adat. Baju khas Minang ini awalnya adalah baju yang sangat khusus. Hanya kepala suku yang boleh mengenakannya. Namun sekarang banyak pengantin laki-laki Minang yang mengenakannya di upacara pernikahan mereka.
Warna hitam sangat dominan dalam baju adat ini. Hitam mencerminkan ketegasan dan kepemimpinan yang harus dimiliki laki-laki Minang. Selain hitam, kuning emas atau merah juga menjadi kombinasi dalam baju ini. Baju Penghulu biasanya dipasangkan dengan celana longgar yang mencerminkan tingginya martabat laki-laki Minang.
2. Sasampiang
Kaum laki-laki Minang biasanya melengkapi Baju Penghulu dengan selendang songket Sumatera Barat. Selendang ini disebut sebagai Sasampiang. Berbeda dengan kaum perempuannya, kaum laki-laki Minang biasanya menyilangkan kain songket ini di bahu mereka, menutupi sedikit Baju Penghulu.
Sasampiang hadir dengan begitu banyak variasi warna. Biasanya warna yang dipilih sesuai dengan kombinasi pada Baju Penghulu. Sasampiang tidak hanya sekadar aksesoris bagi kaum laki-laki Minang. Sasampiang mencerminkan keberanian dan tingginya ilmu pengetahuan yang harus dimiliki kaum laki-laki Minang.
3. Cawek dan Sandang
Baju Penghulu memiliki desain yang longgar. Baik atasan maupun bawahannya. Maka para laki-laki Minang menggunakan ikat pinggang yang disebut sebagai Cawek. Selain berfungsi mengikat baju, Cawek juga punya filosofi yang tinggi. Laki-laki Minang hendaknya selalu menjaga silaturahmi dan persaudaraan dengan sesama orang Minang.
Ternyata Cawek sebagai ikat pinggang tidak bisa dikenakan sendirian. Ada pelengkap Cawek yang dikenal dengan istilah Sandang. Sandang biasanya memiliki warna merah. Merah melambangkan bentuk ketaatan laki-laki Minang terhadap adat istiadatnya. Bentuknya persegi empat. Kedua aksesoris ini harus dikenakan bersama-sama.
4. Deta
Tidak hanya para perempuan, kaum laki-laki Minang juga mengenakan penutup kepala sebagai salah satu pelengkap Baju Penghulu. Kain penutup kepala ini disebut sebagai Deta. Bentuknya segitiga dengan bagian depan harus lancip saat dikenakan. Kebanyakan Deta berwarna hitam. Namun Deta di masa modern tersedia dalam banyak warna.
Deta juga menjadi simbol status sosial kaum laki-laki Minang. Para raja atau bangsawan Minang biasanya memiliki Deta yang cenderung lebih tinggi daripada Deta pada umumnya. Para pemangku adat memiliki Deta khusus, yaitu Deta Saluak Batimbo. Sementara itu rakyat biasa mengenakan Deta Ameh dan Deta Cilien Manurun.
5. Tungkek dan Senjata Tradisional
Tidak hanya memperindah fisik, laki-laki Minang juga harus menunjukkan tanggung jawab dan kesiapannya. Kedua hal ini bisa dilihat dari Tungkek dan Senjata Tradisional yang juga dipakai bersama Baju Penghulu. Tungkek adalah tongkat kayu yang biasanya digenggam di tangan kanan. Tungkek menunjukkan tanggung jawab dan kepemimpinan.
Sementara itu, senjata tradisional Minang berupa keris biasanya diselipkan di pinggang. Selain menjadi pelengkap Baju Penghulu, keris Minang memiliki filosofi yang tinggi. Keris memiliki makna kesabaran, rasionalitas yang baik, dan ketenangan emosi. Dengan membawa keris, laki-laki Minang diharapkan untuk tetap tenang, sabar, dan rasional.
Mengenakan Baju Penghulu berarti meresapi dan menghayati nilai-nilai budaya Minang yang luhur dan bijaksana. Laki-laki Minang diharapkan tidak hanya gagah, tapi juga memiliki budi pekerti dan perilaku yang luhur seperti filosofi Baju Penghulu. Apakah kamu tertarik memakai Baju Penghulu untuk acara spesialmu?
Pakaian adat Padang di atas bisa jadi buah tangan menarik ketika berkunjung ke Padang. Anda dapat membelinya di toko pakaian adat setelah keliling wisata yang ada di Padang. Bagaimana cara Anda menemukan tempat jual pakaian adat yang tepat? Alangkah baiknya, gunakan jasa sewa mobil Padang agar Anda bisa leluasa ketika keliling Padang. Tidak hanya ketika hendak membeli buah tangan tapi juga ketika hendak keliling Padang.
Semoga informasi ini bermanfaat. temukan artikel menarik lainnya di website kami. Terima kasih.