Saat momen pernikahan terjadi, fokus dari tamu undangan tentu tidak hanya pada pengantin saja. Namun, juga pada pendamping pengantin perempuan atau bridesmaid. Bridesmaid yang ditunjuk menjadi pendamping bertugas untuk menemani proses pernikahan. Selain itu, juga memberikan sentuhan estetika, sehingga perlu memperhatikan tips memilih baju bridesmaid yang tepat.
Sehingga, nantinya baju tersebut akan selaras dengan konsep acara secara keseluruhan. Pemilihan baju tentunya tidak hanya perlu modis dan cantik saja. Namun, juga harus berpadu dengan konsep acara. Nah, jika saat ini Anda sedang mempersiapkan pernikahan maupun menjadi koordinator bridesmaid, maka cek beberapa tips yang akan kami bagikan di bawah ini!
Tips Memilih Baju Bridesmaid yang Matching dengan Gaya Pesta
Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan supaya baju bridesmaid bisa tampil stand out sepanjang acara. Berikut di antaranya:
1. Memahami Konsep Pernikahan Terlebih Dahulu

Pertama, Anda perlu memahami konsep pernikahan terlebih dahulu. Apakah konsepnya adalah modern minimalis, rustic, klasik, garden party, atau adat tradisional. Pastinya, berbeda konsep akan mempengaruhi warna dan gaya pakaian.
Jika Anda melakukan pernikahan di ballroom hotel dengan tema klasik, maka pakaian bridesmaid yang dapat Anda pilih adalah gaun elegan yang berbahan organza atau satin. Untuk potongannya bisa berbentuk mermaid atau A-line.
Sedangkan konsep rustic bisa menggunakan gaun dengan potongan flowy, warna earth tone, serta berbahan ringan seperti chiffon. Untuk tema tradisional, Anda bisa memilih pakaian berupa kebaya. Dengan menyesuaikan jenis pakaian dengan tema acara, maka tampilan akan berpadu dan bisa memberi kesan estetika ketika didokumentasikan.
2. Mempertimbangkan Bentuk Tubuh Bridesmaid
Meskipun dipilih warna yang sama atau seragam, tetapi Anda perlu memberikan kebebasan pada bridesmaid untuk memilih model yang diinginkan. Nah, saat ini pendamping pengantin semakin fleksibel karena mengusung konsep same color different style. Sehingga, mereka bisa menyesuaikan dengan bentuk tubuh masing-masing.
Dengan begitu, kenyamanan dan kepercayaan diri bridesmaid akan terjaga. Sebab, tidak semua orang akan nyaman menggunakan model pakaian yang sama. Misalnya gaun yang ketat atau potongan off-shoulder. Beberapa orang mungkin prefer gaun dengan lengan panjang atau potongan empire untuk menyamarkan area perut.
Namun, yang perlu Anda pastikan adalah memilih bahan yang ringan dan tidak panas, sehingga tetap nyaman meski pesta dilakukan di tempat yang panas sekalipun. Tips tambahan yang bisa Anda pertimbangkan adalah bisa juga menggunakan bahan yang berat dan mengkilap seperti jenis kain satin dengan syarat tidak menghambat ruang gerak para bridesmaid.
3. Menentukan Palet Warna Secara Konsisten

Salah satu elemen yang sangat penting secara visual adalah warna, Maka dari itu, Anda bisa memilih warna yang selaras dengan konsep tetapi tidak melebihi warna baju pengantin yang harus tampak lebih istimewa.
Sebab, secara ideal pengantin perempuan harus jadi pusat perhatian. Maka dari itu, perlu ditekankan bahwa warna bridesmaid harus mendukung pengantin, bukannya mendominasi acara.
Untuk memilih warna, Anda bisa mempertimbangkan kesan yang lembut dan romantis seperti blush pink, mint, lavender, maupun dusty blue. Sedangkan tema glamor dan berani, Anda bisa memilih warna seperti navy, emerald, burgundy, maupun gold.
Jika pernikahan Anda dilakukan secara outdoor, maka bisa memilih warna coklat susu, sage green, terracotta, maupun dusty orange.
4. Menyesuaikan Lokasi dan Musim

Memilih baju bridesmaid harus disesuaikan dengan lokasi acara. Jika pernikahan berlangsung di daerah tropis maupun di pantai, maka Anda bisa memilih bahan yang ringan seperti linen, chiffon, hingga katun. Sebaliknya, pernikahan di daerah dingin bisa mempertimbangkan bahan yang lebih tebal seperti satin.
Pastikan kenyamanan bridesmaid ketika memilih pakaian. Misalnya, gaun panjang menjuntai mungkin tampak elegan. Namun, pernikahan di area outdoor sangat tidak direkomendasikan menggunakan pakaian semacam itu. Pasalnya, bisa membuat bridesmaid jadi kurang leluasa untuk bergerak.
5. Konsultasikan Anggaran serta Pilihan Vendor
Hal yang sangat penting saat akan memilih pakaian bridesmaid adalah anggaran. Pastikan untuk mempertimbangkan siapa yang akan menanggung pakaian dari bridesmaid. Apakah pengantin atau bridesmaid secara pribadi. Pastikan untuk membicarakan secara terbuka sehingga terhindar dari miskomunikasi.
Apabila memungkinkan, Anda dapat memilih vendor yang menawarkan paket hemat, maka bisa mempertimbangkannya. Atau, bisa juga melakukan penyewaan karena biasanya gaun bridesmaid hanya dipakai sekali saja.
6. Mempertimbangkan Waktu Produksi
Jika Anda memutuskan untuk membuat gaun bridesmaid, maka pastikan untuk tidak memesan pakaian menjelang hari H. Sebaiknya, Anda pesan jauh hari sebelum pesta pernikahan berlangsung. Secara ideal, pakaian dapat dipesan selama 2 atau 3 bulan sebelum pernikahan. Sehingga, waktunya cukup untuk melakukan penjahitan, fitting, sampai revisi.
Untuk sesi fitting, sebaiknya dilakukan bersamaan sehingga bisa dibandingkan satu sama lain. Apabila ada yang kurang puas juga bisa langsung diperbaiki. Diskusikan juga aksesoris, sepatu, hingga tatanan rambut yang akan digunakan sehingga tampilan lebih menyatu dan seragam.
Penutup
Nah, itulah tips memilih baju bridesmaid yang dapat Anda pertimbangkan. Pastikan untuk memperhatikan berbagai poin tersebut sehingga pakaian bridesmaid tampak serasi dengan konsep acara. Nah, jika Anda ingin memesan baju bridesmaid yang anggun dan luwes, maka bisa pertimbangkan JKID.
JKID tidak hanya menyediakan layanan sablon kaos Jogja, melainkan juga pemesanan berbagai item fashion yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satunya adalah pakaian bridesmaid. Pastinya, Anda bisa mendapatkan kain dan jahitan yang berkualitas serta harga yang terjangkau.
Yuk, segera percayakan pakaian bridesmaid di pernikahan Anda bersama JKID. Klik ikon WhatsApp untuk terhubung dengan narahubung JKID!